Pantau - Kementerian Pendidikan Jepang memperluas cakupan ketentuan bantuan keuangan untuk pendidikan di tingkat universitas bagi mahasiswa non-Jepang.
Dikutip dari NHK News, Senin (19/2/2024), kementerian ini menawarkan beasiswa, pinjaman dan pengurangan atau pembebasan biaya kuliah melalui Organisasi Layanan Mahasiswa Jepang. Mereka yang memenuhi syarat saat ini terbatas pada warga negara Jepang dan warga asing dengan status penduduk permanen atau penduduk permanen khusus.
Kementerian Pendidikan Jepang kini telah memutuskan untuk memperluas kelayakan untuk siswa dengan status "tanggungan", yang mencakup pasangan dan anak-anak dari pekerja asing di Jepang mulai bulan April tahun ini.
Diketahui, jumlah orang yang tinggal di Jepang dengan visa tanggungan mencapai sekitar 228.000 pada 2022, di mana jumlah itu meningkat lebih dari 100.000 dari satu dekade yang lalu.
Adapun seruan ini telah berkembang agar pemerintah bisa memberikan lebih banyak bantuan untuk anak-anak non-Jepang yang mencari pendidikan tinggi di Jepang.
Kementerian Pendidikan mengatakan bahwa mereka yang memenuhi syarat harus lulus dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Jepang, dan berniat untuk bekerja di Jepang setelah lulus dari universitas.
Mereka memperkirakan akan ada sekitar 200 siswa non-Jepang yang memenuhi syarat untuk program ini setiap tahunnya. Dan mereka berencana untuk menerima komentar publik selama satu bulan hingga pertengahan Maret sebelum merevisi peraturan kementerian yang relevan.
[Sumber: NHK News]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Abdan Muflih
