Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

CBD Beijing Masuk 10 Besar Kawasan Bisnis Paling Menarik di Dunia Versi EY dan ULI

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

CBD Beijing Masuk 10 Besar Kawasan Bisnis Paling Menarik di Dunia Versi EY dan ULI
Foto: (Sumber : Cakrawala distrik pusat bisnis (Central Business District/CBD) saat senja di Beijing, ibu kota China, Senin (2/9/2024). ANTARA/Xinhua/Wang Jianhua/aa..)

Pantau - Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business District/CBD) Beijing masuk dalam daftar 10 besar kawasan bisnis paling menarik di dunia berdasarkan Laporan Daya Tarik Kawasan Bisnis Global 2025 yang dirilis oleh Ernst & Young (EY) dan Urban Land Institute (ULI).

Sejajar dengan Midtown New York dan Marunouchi Tokyo

Laporan tersebut mengevaluasi 30 kawasan bisnis utama yang tersebar di 19 negara di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.

CBD Beijing ditempatkan sejajar dengan kawasan bisnis terkemuka lainnya seperti Midtown New York dan Marunouchi Tokyo.

Evaluasi dilakukan berdasarkan delapan indikator utama, di antaranya kinerja makroekonomi, inovasi, dan keberlanjutan.

"CBD tidak lagi sekadar mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga laboratorium inovasi dan prototipe bagi kota-kota masa depan," ungkap laporan tersebut.

Dominasi Kawasan Bisnis Asia Meningkat

Laporan juga mengungkapkan bahwa jumlah kantor pusat perusahaan Fortune Global 500 yang berada di kawasan bisnis Asia kini 2,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan kawasan bisnis di Eropa.

Volume investasi di kawasan bisnis Eropa pada tahun 2024 tercatat 60 persen lebih rendah dibandingkan dengan kawasan Asia, berbanding terbalik dengan kondisi pada tahun 2020.

Kawasan bisnis di Asia, termasuk CBD Beijing, terus memperkuat posisi globalnya seiring meningkatnya bobot ekonomi regional.

"Transformasi dari ruang kantor konvensional menjadi pusat urban yang inklusif dan tangguh menyuntikkan energi baru bagi pengembangan bisnis dan talenta," ia mengungkapkan.

Laporan ini juga menekankan bahwa kawasan bisnis Asia kini menjadi tantangan besar bagi dominasi kawasan bisnis di Amerika Utara dan Eropa.

Penulis :
Ahmad Yusuf