Pantau - ASEAN menyerukan semua pihak untuk saling menahan diri dan melakukan deeskalasi menyusul konflik antara Thailand dan Kamboja setelah digelarnya pertemuan khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN.
Para Menteri Luar Negeri ASEAN menyambut baik diskusi mengenai pemberlakuan kembali gencatan senjata dan penghentian perseteruan antara kedua negara.
ASEAN mendesak Thailand dan Kamboja untuk segera memulihkan kepercayaan dan keyakinan satu sama lain sebagai langkah awal penyelesaian konflik.
ASEAN juga meminta kedua negara kembali menempuh jalur dialog sebagai solusi utama penyelesaian konflik secara damai.
Jalur dialog yang didorong mencakup mekanisme bilateral antara Thailand dan Kamboja.
Pertemuan Khusus Para Menteri Luar Negeri ASEAN digelar pada Senin di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pertemuan tersebut secara khusus membahas perkembangan konflik antara Thailand dan Kamboja.
Pernyataan hasil pertemuan dikeluarkan oleh kementerian terkait setelah diskusi selesai dilaksanakan.
Upaya ASEAN dilakukan di tengah dorongan kelompok regional untuk meredakan eskalasi konflik yang terus berkembang.
Komite Perbatasan Umum atau General Border Committee dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 24 Desember 2025.
Pertemuan Komite Perbatasan Umum tersebut akan membahas implementasi dan verifikasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.
ASEAN berharap langkah-langkah tersebut dapat mendorong terciptanya penyelesaian konflik yang damai dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
