
Pantau - Situasi di sepanjang perbatasan Kamboja–Thailand dilaporkan tetap tenang untuk hari kedua berturut-turut pada Ahad, menyusul kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri hampir tiga pekan bentrokan mematikan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Letjen Maly Socheata, menyatakan bahwa kondisi di garis depan tetap stabil sejak Sabtu siang, saat gencatan senjata resmi diberlakukan.
Pernyataan ini disampaikan kepada media dan dikutip oleh kantor berita Agence Kampuchea Presse.
Sementara itu, militer Thailand juga mengonfirmasi bahwa kekerasan telah mereda di wilayah perbatasan, meskipun masih terlihat pergerakan terbatas di beberapa titik, menurut laporan media Thailand Khaosod.
20 Hari Bentrokan, Puluhan Tewas, Sejuta Mengungsi
Kesepakatan gencatan senjata ditandatangani pada Sabtu dan mengakhiri bentrokan bersenjata yang berlangsung sejak 8 Desember 2025.
Selama hampir 20 hari konflik, sedikitnya 99 orang tewas dan hampir satu juta warga sipil mengungsi dari wilayah perbatasan yang disengketakan.
Insiden bermula dari peristiwa perbatasan yang melukai dua tentara Thailand, dan segera memicu eskalasi bersenjata antar militer kedua negara.
Korban jiwa tercatat sebagai berikut:
Thailand: 26 prajurit dan 1 warga sipil tewas langsung, serta 41 warga sipil meninggal akibat dampak tidak langsung.
Kamboja: Sedikitnya 31 warga sipil dilaporkan tewas.
Bentrokan ini menjadi yang terbesar sejak kekerasan besar terakhir pada Juli, yang kala itu menewaskan sedikitnya 48 orang.
Isi Gencatan Senjata dan Upaya Diplomatik Lanjutan
Dalam kesepakatan gencatan senjata, kedua negara sepakat untuk segera menghentikan seluruh aksi permusuhan dan tidak menggunakan senjata apapun.
Kedua belah pihak juga berkomitmen menghindari tembakan tanpa provokasi dan tidak melakukan pergerakan pasukan atau manuver ke posisi lawan.
Untuk mencegah eskalasi lanjutan, disepakati bahwa jumlah pasukan akan dipertahankan dan tidak ada bala bantuan tambahan yang dikirim ke wilayah perbatasan.
Sebagai bagian dari kesepakatan damai, Thailand akan memulangkan 18 tentara Kamboja yang ditahan sejak Juli, dengan syarat gencatan senjata berlangsung selama 72 jam tanpa pelanggaran.
Upaya diplomatik lanjutan akan digelar pada Senin melalui pertemuan trilateral antara menteri luar negeri Thailand dan Kamboja di Provinsi Yunnan, China, dengan fasilitasi dari pemerintah China.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Gerry Eka







