HOME  ⁄  Internasional

Habiskan Rp600 Miliar, Terowongan 'Ajaib' di Kroasia Ini Justru Jadi Olok-olok Warga

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Habiskan Rp600 Miliar, Terowongan 'Ajaib' di Kroasia Ini Justru Jadi Olok-olok Warga

Pantau.com - Warga Kroasia di bagian selatan mengeluh atas terowongan yang memakan biaya 280 juta kuna (Rp600 miliar) yang tak mengarah ke mana-mana.

Dikutip stasiun TV RTL Croatia, pembangunan terowongan sepanjang 1.471 meter melalui pegunungan dekat kota Omis telah dihentikan. Terowongan itu dimaksudkan untuk menghubungkan bypass yang ada saat ini serta menyelesaikan masalah lalu lintas kota yang parah.

Baca juga: Buat Online Shopper, Cerdas Yuk Bedakan Return, Refund dan Reject

Terowongan itu seharusnya menghubungkan Jembatan Omis dan sempat dipuji-puji sebagai bagian dari proyek infrastruktur penting dalam menyediakan koneksi yang lebih cepat bagi penduduk yang tinggal di antara kota dan jalan utama di kota pesisir itu.

Diharapkan juga rute tersebut akan mengurangi kemacetan lalu lintas besar yang diderita kota itu selama musim wisata tiba.

Konstruksi dimulai enam tahun lalu, tetapi RTL mengatakan bahwa semuanya dihentikan dan uangnya sekarang dihabiskan di tempat lain. Hal itu telah menyebabkan olok-olokan umum.

"Mungkin mereka berpikir Batman tinggal di sana," beberapa komentar warga yang dilansir BBC.

"Butuh waktu setengah jam untuk mencapai rumah saya, dan tiga jam untuk mencapai Split dan Makarsa" di kata seorang penduduk, Marko, kepada RTL di tepi pantai.

Baca juga: 'Racuni' Pertokoan Indonesia, Apa Untungnya Kasir Digital?

RTL mengatakan bahwa pihak berwenang mengakui bahwa proyek mahal itu memalukan. Mereka juga telah berjanji untuk melanjutkan negosiasi setelah memulai kembali pekerjaan.

Walikota kota, Ivo Tomasovic, mengatakan kepada RTL bahwa setelah liburan musim panas berakhir, ia berharap akan ada tender untuk pembangunan jembatan.

"Tender itu harus diselesaikan pada akhir tahun jika semuanya berjalan sesuai rencana. Pekerjaan itu harus dimulai pada tahun depan," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler