
Pantau - Seorang remaja asal Texas yang masuk sekolah menengah atas (SMA) pada usia 10 tahun kini telah lulus pada usia 14 tahun dan akan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Texas di Arlington.
Wanita bernama Oforitsenere Bodunrin (14), lulus dari SMA James Martin di Arlington, di mana ia menjabat sebagai editor koran sekolah.
Oforitsenere, pemegang sabuk hitam tingkat dua, berencana untuk belajar ilmu komputer dan penerbangan pada musim gugur ini di University of Texas di Arlington.
"Senang rasanya bisa lulus bersama angkatan 2023," katanya dalam rilis berita dari Arlington Independent School District.
"Sangat menarik berada di posisi ini karena terkadang saya membandingkan diri saya dengan teman-teman saya yang lebih tua, tetapi kemudian saya memikirkannya dan menyadari bahwa lulus di usia 14 tahun adalah sebuah pencapaian yang luar biasa," imbuhnya.
Oforitsenere ternyata mengikuti jejak kakaknya, yang sebelumnya juga lulus SMA di usia 14 tahun.
"Dia bercermin pada kakaknya," kata sang ibu, Bawo Bodunrin, kepada KHOU-TV.
"Jadi, semua yang dilakukan kakaknya, dia juga ingin melakukannya," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa anak perempuan itu belajar membaca pada usia 2 tahun dan melakukan perkalian pada usia 4 tahun.
"Biasanya Anda akan mengatakan bahwa langit adalah batasnya. Baginya, langit adalah permulaan," kata Bawo Bodunrin.
Wanita bernama Oforitsenere Bodunrin (14), lulus dari SMA James Martin di Arlington, di mana ia menjabat sebagai editor koran sekolah.
Oforitsenere, pemegang sabuk hitam tingkat dua, berencana untuk belajar ilmu komputer dan penerbangan pada musim gugur ini di University of Texas di Arlington.
"Senang rasanya bisa lulus bersama angkatan 2023," katanya dalam rilis berita dari Arlington Independent School District.
"Sangat menarik berada di posisi ini karena terkadang saya membandingkan diri saya dengan teman-teman saya yang lebih tua, tetapi kemudian saya memikirkannya dan menyadari bahwa lulus di usia 14 tahun adalah sebuah pencapaian yang luar biasa," imbuhnya.
Oforitsenere ternyata mengikuti jejak kakaknya, yang sebelumnya juga lulus SMA di usia 14 tahun.
"Dia bercermin pada kakaknya," kata sang ibu, Bawo Bodunrin, kepada KHOU-TV.
"Jadi, semua yang dilakukan kakaknya, dia juga ingin melakukannya," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa anak perempuan itu belajar membaca pada usia 2 tahun dan melakukan perkalian pada usia 4 tahun.
"Biasanya Anda akan mengatakan bahwa langit adalah batasnya. Baginya, langit adalah permulaan," kata Bawo Bodunrin.
- Penulis :
- M Abdan Muflih