
Pantau – Sedikitnya satu orang tewas setelah sebuah konstruksi besar di atas sebuah jalan yang sibuk ambruk di Ibu Kota Thailand, Bangkok, kata polisi pada Senin (10/7/2023), dan video-video insiden mengerikan tersebut tersebar dengan cepat di berbagai media sosial.
Gelagar besi besar pada proyek pembangunan Jalan Tol Lat Krabang di sebelah timur kota itu ambruk pada Senin sore, membuat para pejalan kaki dan pengemudi tidak menyadarinya.
Proyek ini merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol layang dalam upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota tersebut.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana negara itu, material logam yang sangat besar yang terhubung ke bagian jalan raya yang belum selesai itu terlihat bergoyang-goyang dan kemudian jatuh ke tanah.
Sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya terluka, kata polisi.
"Kami belum tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini," kata Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt kepada para wartawan pada Senin (10/7/2023) malam di lokasi kejadian.
"Kami belum memiliki informasi mengenai korban jiwa," katanya, seraya menambahkan bahwa empat orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
Chadchart mengatakan bahwa tim penyelamat akan menunggu para insinyur untuk menganalisa keruntuhan sebelum memulai operasi.
"Kami memprioritaskan keselamatan terlebih dahulu. Kami akan mulai melakukan pencarian dengan hati-hati," katanya.
Sebuah video yang dibagikan secara online oleh seorang petugas penyelamat menunjukkan akibat dari keruntuhan tersebut, dengan sirene yang meraung-raung ketika penduduk yang terkejut dan para pengamat mengamati kerusakan yang terjadi.
Baja-baja yang hancur dan sebagian besar jalan raya yang sedang dalam proses pembangunan juga ikut runtuh dan menghalangi jalan.
Para petugas penyelamat berkerumun di atas puing-puing, dengan van dan mobil yang hancur terlihat jelas. Saat malam tiba, petugas penyelamat masih terlihat di antara reruntuhan.
Thailand memiliki catatan keselamatan konstruksi yang buruk, dengan kecelakaan yang sering terjadi.
Pada 2016, setidaknya 13 orang tewas setelah sebuah bangunan runtuh selama konstruksi.
Insiden ini menimbulkan protes baru dari kelompok-kelompok buruh, yang telah lama memperingatkan tentang lemahnya standar keselamatan dan rendahnya upah di lokasi-lokasi konstruksi di Thailand.
Gelagar besi besar pada proyek pembangunan Jalan Tol Lat Krabang di sebelah timur kota itu ambruk pada Senin sore, membuat para pejalan kaki dan pengemudi tidak menyadarinya.
Proyek ini merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol layang dalam upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota tersebut.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana negara itu, material logam yang sangat besar yang terhubung ke bagian jalan raya yang belum selesai itu terlihat bergoyang-goyang dan kemudian jatuh ke tanah.
Sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya terluka, kata polisi.
"Kami belum tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini," kata Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt kepada para wartawan pada Senin (10/7/2023) malam di lokasi kejadian.
"Kami belum memiliki informasi mengenai korban jiwa," katanya, seraya menambahkan bahwa empat orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
Chadchart mengatakan bahwa tim penyelamat akan menunggu para insinyur untuk menganalisa keruntuhan sebelum memulai operasi.
"Kami memprioritaskan keselamatan terlebih dahulu. Kami akan mulai melakukan pencarian dengan hati-hati," katanya.
Sebuah video yang dibagikan secara online oleh seorang petugas penyelamat menunjukkan akibat dari keruntuhan tersebut, dengan sirene yang meraung-raung ketika penduduk yang terkejut dan para pengamat mengamati kerusakan yang terjadi.
Baja-baja yang hancur dan sebagian besar jalan raya yang sedang dalam proses pembangunan juga ikut runtuh dan menghalangi jalan.
Para petugas penyelamat berkerumun di atas puing-puing, dengan van dan mobil yang hancur terlihat jelas. Saat malam tiba, petugas penyelamat masih terlihat di antara reruntuhan.
Thailand memiliki catatan keselamatan konstruksi yang buruk, dengan kecelakaan yang sering terjadi.
Pada 2016, setidaknya 13 orang tewas setelah sebuah bangunan runtuh selama konstruksi.
Insiden ini menimbulkan protes baru dari kelompok-kelompok buruh, yang telah lama memperingatkan tentang lemahnya standar keselamatan dan rendahnya upah di lokasi-lokasi konstruksi di Thailand.
- Penulis :
- M Abdan Muflih