
Pantau.com - Militan di Idlib dari Suriah telah mengangkut beberapa tabung berisi klorin ke desa Bsanqul. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mereka bersiap-siap untuk melancarkan serangan kimia.
Mengutip Russia Today, Senin (17/9/2018), Juru Bicara Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Letnan Jenderal Vladimir Savchenko menjelaskan, tabung-tabung yang dipenuhi klorin itu dikirimkan oleh militan Al-Qaeda yang berafiliasi dengan Tahrir al Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Al-Nusra Front.
Dia menambahkan, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa militan sedang mempersiapkan serangan bendera palsu yang akan digunakan untuk menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya.
Baca juga: Rusia: Dua Jet Tempur AS Gempur Suriah dengan Bom Fosfor Terlarang
Pada hari Rabu lalu, kelompok White Helmets telah membuat video yang dimaksudkan untuk penjelasan kepada pemerintah Suriah. Pasalnya, Departemen Pertahanan Suriah sebelumnya mengatakan, bahan kimia beracun telah dikirim ke Idlib dan menuduh White Helmets sebagai pengirimnya.
AS dan sekutunya sejauh ini telah mengabaikan peringatan Rusia, tetapi mengatakan bahwa pemerintah di Damaskus akan mempersiapkan serangan kimia terhadap warga sipil.
Rusia menyatakan bahwa serangan itu mungkin dipersiapkan dengan dukungan AS, yang ingin melancarkan serangan udara lanjutan terhadap Suriah.
Baca juga: Wow, Aksi 'Kiki Challenge' dari Kawasan Perang Idlib Suriah Bikin Heboh
AS telah membangun pangkalan militernya di kawasan itu. Pada akhir Agustus, rudal perusak USS Ross dikerahkan ke Mediterania, membawa 28 rudal jelajah Tomahawk, sementara USS The Sullivan dikerahkan ke Teluk Persia dan pembom strategis B-1B Lancer dipindahkan ke pangkalan udara di Qatar.
Baru-baru ini, USS Bulkeley (DDG-84), perusak kelas Arleigh Burke, memasuki Mediterania melalui Selat Gibraltar. Pekan lalu, kapal selam serangan USS Newport News (SSN-750) juga telah tiba di Mediterania.
Dengan kedatangan Bulkeley, pasukan AS di wilayah itu dilaporkan memiliki hingga 200 rudal jelajah Tomahawk yang tersedia untuk menyerang sasaran di Suriah jika diperintahkan untuk melakukannya, laporan media Rusia.
- Penulis :
- Widji Ananta