
Pantau - Pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku "sangat khawatir" akan kemungkinan mewabahnya penyakit di Gaza setelah virus polio terdeteksi di air limbah.
"Ada risiko tinggi penyebaran virus polio yang berasal dari vaksin yang beredar di Gaza, tidak hanya karena deteksi tetapi juga karena situasi sanitasi air yang sangat buruk," kata Kepala Kedaruratan Kesehatan WHO di wilayah Palestina yang dijajah Israel, Ayadil Saparbekov, dikutip dari Aljazeera, Senin (23/7/2024).
"Ini juga dapat menyebar secara internasional pada titik yang sangat tinggi."
Polio, yang menyebar terutama melalui jalur feses-oral, adalah virus yang sangat menular dan bisa menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Saparbekov juga mengatakan, jumlah orang yang kini membutuhkan evakuasi dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis telah meningkat menjadi 14.000 orang.
70 Korban Tewas
Sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam serangan Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina pada Senin (22/7/2024).
Jumlah korban akibat serangan Israel tersebut bertambah dari data terakhir yang disebutkan Kemenkes Palestina yakni sebanyak 49 orang tewas dan 120 lainnya luka-luka.
Kompleks Medis Nasser di kota tersebut meminta warga segera menyumbangkan darah untuk mereka yang terluka di tengah kekurangan unit darah yang parah.
Sementara itu, Kantor Berita Palestina Wafa menyampaikan, tentara Israel meminta warga Palestina yang tinggal di bagian timur di Khan Younis pada Selasa (23/7/2024) pagi untuk segera mengungsi dan penduduk terlihat meninggalkan daerah mereka dengan berjalan kaki dan naik kereta di tengah pemboman Israel.
Zona Aman di Khan Younis
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee mengklaim bahwa hadirnya berbagai operasi militer dan tembakan roket dari bagian timur Khan Younis menjadikan tinggal di sana sangat berbahaya.
Padahal sebelumnya militer telah menetapkan lingkungan timur Khan Younis sebagai “zona aman" bagi pengungsi Palestina di wilayah tersebut.
Dua pekan lalu, tentara Israel membunuh sedikitnya 90 warga Palestina dan melukai 300 lainnya dalam serangan di daerah al-Mawasi dekat Khan Younis yang ditetapkan oleh militer sebagai zona aman.
Dalih Netanyahu
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu membela pembantaian tersebut dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan komandan sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif dan wakilnya.
Kendati demikian, Israel tidak memberikan konfirmasi mengenai kematian komandan Hamas tersebut.
Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sebanyak lebih dari 39.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 89.900 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sumber : Aljazeera/Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino