Pantau - Houthi telah menargetkan kapal yang diidentifikasi sebagai Contship Ono di Laut Merah dan dua kapal perusak milik Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden, demikian laporan Reuters, dikutip Kamis (8/8/2024).
"Angkatan Udara Houthi menargetkan kapal perusak AS Cole dengan sejumlah drone dan kapal perusak AS Laboon dengan beberapa rudal balistik," ungkap juru bicara militer kelompok itu, Yahya Saree.
"Kapal kontainer berbendera Liberia, Contship Ono, menjadi sasaran rudal balistik dan drone di Laut Merah," tambah Saree.
Houthi kerap kali melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran Laut Merah yang vital, Selat Bab Al-Mandeb, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Baca juga: Houthi Bilang Pembunuhan Ismail Haniyeh Eskalasi yang Signifikan
Hal ini telah memaksa para distributor untuk mengalihkan kargo ke pelayaran yang lebih panjang dan mahal di sekitar Afrika Selatan dan memicu kekhawatiran perang Israel-Hamas bisa menyebar dan mengganggu kestabilan Timur Tengah (Timteng).
Namun, frekuensi serangan tampaknya menurun usai Israel menyerang target militer di dekat pelabuhan Hudaydah di Yaman pada 20 Juli 2024, dan menewaskan enam orang serta melukai lebih dari 80 orang. Insiden itu terjadi sehari setelah drone yang diluncurkan Hizbullah menghantam pusat ekonomi Israel di Tel Aviv.
Pada Minggu (4/8/2024), Houthi mengklaim serangan pertama mereka terhadap jalur pelayaran dalam dua pekan sejak serangan Israel pada Oktober 2023, dengan menargetkan kapal kontainer berbendera Liberia, MV Groton, di Teluk Aden.
Sumber: Middle East Monitor/Reuters
- Penulis :
- Khalied Malvino
