Pantau - Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, memperingatkan bahwa situasi keamanan di Eropa dapat menghadapi risiko nyata jika ketegangan antara Israel dan Iran meningkat hingga mempengaruhi fasilitas nuklir dan produksi minyak. Peringatan ini disampaikan pada Rabu (16/10) dalam pidatonya di Konferensi Pertahanan dan Keamanan Eropa ke-4 di Brussels.
Borrell menekankan bahwa ketegangan yang muncul akibat serangan Hamas dan balasan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap Gaza dan Lebanon bisa menambah ketidakstabilan."Balasan antara Iran dan Israel bisa mencapai level tertentu yang melibatkan fasilitas nuklir dan produksi minyak, serta dapat berujung pada pengerahan pasukan di medan perang di Lebanon," ungkapnya.
Baca Juga:
Finlandia Desak Uni Eropa Perkuat Sanksi Terhadap Israel di Tengah Eskalasi Timur Tengah
Dia memperingatkan bahwa perkembangan ini dapat membuat situasi keamanan di Eropa menjadi sangat berbahaya. Peringatan ini datang di tengah laporan dari CNN yang mengindikasikan bahwa Washington memperkirakan Israel akan melancarkan serangan balasan terhadap Iran sebelum pemilihan umum di Amerika Serikat.
Sebelumnya, pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel, yang mereka sebut sebagai tindakan bela diri. Militer Israel melaporkan bahwa sekitar 180 rudal balistik telah ditembakkan, dengan sebagian besar berhasil dicegat.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
