
Pantau - Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, mendesak Uni Eropa untuk mempertimbangkan penambahan sanksi terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dalam wawancara dengan media lokal, Selasa (15/10), Valtonen menegaskan bahwa Brussel saat ini sedang membahas kemungkinan pengetatan sanksi terhadap Tel Aviv, namun keputusan tersebut memerlukan persetujuan dari semua negara anggota Uni Eropa.
“Ada perbedaan pendapat, tetapi sinyal yang jelas bahwa kita perlu mengambil langkah lebih tegas terhadap Israel, terutama jika eskalasi terus berlanjut,” ujar Valtonen kepada penyiar nasional Yle.
Valtonen menekankan bahwa sanksi yang sebelumnya dijatuhkan kepada pemukim Israel dapat diperluas untuk mencakup pengambil keputusan politik di negara itu. Pada Agustus lalu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, telah menyatakan dukungan terhadap sanksi baru, termasuk terhadap beberapa menteri Israel.
Baca Juga:
UE Desak Israel Beri Penjelasan Terkait Penyerangan ke UNIFIL di Lebanon
Selain itu, Finlandia juga mendorong digelarnya pertemuan Dewan Asosiasi Uni Eropa-Israel guna mengurangi potensi eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut. Valtonen menggarisbawahi pentingnya koordinasi dengan PBB terkait penilaian keberadaan pasukan penjaga perdamaian Finlandia di Lebanon, menyusul laporan pelanggaran yang dilakukan tank Israel terhadap posisi penjaga perdamaian di Lebanon Selatan.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, dan Menteri Pertahanan Antti Hakkanen mengecam serangan Israel terhadap pangkalan PBB, menyebutnya sebagai tindakan yang "tercela." Serangan udara Israel terhadap Lebanon, yang menargetkan Hizbullah, telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan jutaan warga mengungsi, di tengah kekhawatiran internasional bahwa kawasan tersebut berada di ambang perang regional.
Sumber: Antara
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah