Pantau - Infeksi varian baru mpox dengan clade 1b pertama kalinya terdeteksi di Jerman, seperti yang diumumkan oleh Institut Kesehatan Robert Koch pada Selasa (17/10/2024).
Infeksi ini terjadi di luar negeri dan teridentifikasi pada Jumat (18/10/2024). Meskipun demikian, institut tersebut menyatakan, mereka tak melihat adanya peningkatan risiko bagi Jerman, namun tetap "memantau situasi dengan sangat dekat."
Mpox merupakan penyakit virus yang terkait dengan cacar, yang dapat menyebabkan demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang berubah menjadi lepuh. Penyakit ini memiliki dua subtipe utama, yaitu clade 1 dan clade 2.
Sejak Mei 2022, clade 2 menyebar secara global, terutama mempengaruhi pria gay dan biseksual di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: WHO Setujui Penggunaan Tes Diagnostik Pertama untuk Mpox
Pada Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional, yang merupakan tingkat alarm tertinggi terkait penyebaran penyakit ini.
Upaya vaksinasi dan kampanye kesadaran di banyak negara telah membantu menurunkan jumlah kasus secara global, dan WHO mencabut status darurat pada Mei 2023 setelah melaporkan 140 kematian dari sekitar 87.400 kasus.
Namun, tahun ini, epidemi baru muncul di Republik Demokratik Kongo (DRC). Selain clade 1, yang terutama mempengaruhi anak-anak, strain baru bernama clade 1b juga teridentifikasi di DRC.
Kasus clade 1b telah tercatat di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang sebelumnya tidak pernah mendeteksi mpox. WHO kembali mengumumkan keadaan darurat internasional pada Agustus 2024. (AFP/Al Arabiya)
- Penulis :
- Khalied Malvino
