Pantau - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, membagikan sebuah video yang ia klaim menunjukkan seorang militer Rusia membakar tubuh tentara Korea Utara yang tewas dalam pertempuran melawan Ukraina.
Mengutip kantor berita Yonhap, dalam video yang diunggah di media sosial pada Selasa (17/12/2024), Zelenskyy menyatakan bahwa Rusia berusaha menyembunyikan fakta bahwa pasukan Korea Utara ikut bertempur bersama mereka.
Video berdurasi 30 detik tersebut menampilkan mayat yang terbakar sebagian, dengan teks yang mengatakan, "Rusia berusaha menyembunyikan identitas tentara Korea Utara meskipun mereka sudah mati."
Selain itu, video tersebut memperlihatkan seorang tentara yang diduga berasal dari Korea Utara, serta seorang tentara dengan wajah Asia yang berkata "Tidak, tidak" ke arah kamera. Di balik kamera terdengar suara yang meminta agar tentara tersebut memakai masker.
Baca juga:
- Kepala Staf Zelenskyy: Ukraina Belum Siap untuk Negosiasi dengan Rusia
- Teka-teki Keterlibatan Pasukan Korea Utara dalam Perang Ukraina
Zelenskyy mengkritik Rusia karena mengirim pasukan Korea Utara dan berusaha menyembunyikan keberadaan mereka. Ia menyebut Rusia harus bertanggung jawab atas tindakan ini.
"Rusia tidak hanya mengirim pasukan Korea Utara untuk menyerang posisi Ukraina, tetapi juga berusaha menutupi kehilangan pasukan ini," ujarnya.
"Sekarang, setelah pertempuran pertama dengan pasukan kami, Rusia berusaha membakar wajah tentara Korea Utara yang tewas," tambahnya.
Video ini muncul di tengah kekhawatiran tentang semakin eratnya hubungan militer antara Rusia dan Korea Utara, serta kritik bahwa pasukan Korea Utara yang dikirimkan mungkin hanya digunakan sebagai "umpan meriam" dalam perang.
Pada Sabtu (14/12/2024), intelijen Ukraina melaporkan sekitar 200 tentara Rusia dan Korea Utara diperkirakan tewas dalam pertempuran bersama melawan pasukan Ukraina. Namun, mereka tidak memberikan rincian jumlah korban dari masing-masing pihak.
Seorang pejabat dari Gedung Putih mengatakan pada Senin (16/12/2024) bahwa Amerika Serikat (AS) percaya Korea Utara telah kehilangan banyak tentara, yang menjadi konfirmasi pertama dari Washington mengenai kematian tentara Korea Utara dalam perang Rusia terhadap Ukraina.
- Penulis :
- Khalied Malvino
