Pantau - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah utara Ethiopia pada Jumat (3/1/2024).
Gempa ini bertepatan dengan letusan gunung berapi yang terjadi setelah beberapa bulan aktivitas seismik meningkat, menurut laporan European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) dan media lokal.
Melansir AFP, Sabtu (5/1/2025), EMSC melaporkan gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 10 km dan berlokasi sekitar 55 km barat laut kota Asbe Teferi.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban luka. Gunung berapi di dekat lokasi gempa meletus setelah periode aktivitas seismik yang intens.
Aden Bela, seorang pejabat lokal, mengonfirmasi kepada penyiar Ethiopia EBC bahwa letusan terjadi pada pukul 05.30 waktu setempat di dekat Segento, kawasan timur laut wilayah Afar.
Menurut Bela, kawah gunung berapi tersebut telah berhenti mengeluarkan asap, namun lava masih terus mengalir.
Baca juga:
- Gunung Kanlaon Meletus, 87 Ribu Warga Filipina Dievakuasi
- Letusan Vulkanik Ketujuh Guncang Semenanjung Reykjanes
“Warga dan ternak telah dievakuasi,” ujarnya tanpa menyebutkan angka pasti.
Sejak akhir September 2024, Badan Survei Geologi AS (USGS) mencatat lebih dari 67 gempa di kawasan tersebut.
Terutama di wilayah Fantale yang merupakan bagian dari Lembah Celah Besar (Great Rift Valley), seperti dilaporkan oleh Addis Standard.
Penduduk di daerah terdampak melaporkan kerusakan parah pada rumah mereka akibat frekuensi gempa yang meningkat.
Lebih dari 30 rumah dilaporkan runtuh. Seorang warga mengatakan, “Rumah-rumah terus runtuh setiap hari.”
Aktivitas seismik dan vulkanik di wilayah ini masih terus dipantau oleh otoritas setempat dan lembaga internasional.
Evakuasi dan bantuan kemanusiaan menjadi prioritas untuk melindungi warga yang terdampak bencana ini.
- Penulis :
- Khalied Malvino
