Pantau - Qatar kembali menunjukkan peran pentingnya dalam diplomasi internasional setelah berhasil memediasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengumumkan bahwa kesepakatan ini akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025), mencakup pertukaran tahanan dan sandera.
Diplomasi Qatar telah mendapat perhatian internasional sebagai salah satu mediator utama dalam konflik yang berlangsung lebih dari 15 bulan ini. Sheikh Mohammed menyatakan harapan bahwa gencatan senjata ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian permanen di Gaza.
Baca Juga:
Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Langkah Strategis Qatar dalam Diplomasi Timur Tengah
Kesepakatan ini mencerminkan kemampuan Qatar untuk memainkan peran strategis di wilayah Timur Tengah, memanfaatkan pengaruhnya terhadap berbagai pihak yang terlibat dalam konflik. Keberhasilan ini juga memperkuat posisi Qatar sebagai salah satu aktor diplomasi terkemuka di kawasan tersebut.
Namun, meskipun gencatan senjata disambut baik oleh warga Gaza dengan perayaan, seorang pejabat AS memperingatkan bahwa perundingan belum sepenuhnya selesai. Hal ini menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih penuh tantangan, meskipun langkah awal yang signifikan telah tercapai.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah
