Pantau - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengonfirmasi bahwa tahap kedua perundingan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza belum dimulai, meski telah ada upaya dari mediator. Hal ini disampaikan pada Selasa (18/2) dalam konferensi pers.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan tahap kedua perundingan, tetapi belum ada dimulainya secara resmi," kata Al-Ansari.
Ia menyebutkan bahwa beberapa situasi di lapangan di Gaza turut memengaruhi proses pembicaraan, namun tetap mengungkapkan optimisme terhadap atmosfer yang positif menjelang perundingan.
Baca Juga:
Israel Langgar Gencatan Senjata, Bombardir Dua Lokasi di Lebanon Selatan
"Kami sudah mendengar pernyataan-pernyataan positif dari pihak Israel dan berharap mereka dapat berkontribusi pada keberhasilan perundingan tahap kedua," tambahnya.
Sebelumnya, dua pekan lalu, juru bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanua, mengumumkan dimulainya tahap kedua perundingan gencatan senjata.
Pada 15 Januari, Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata selama 42 hari. Hasil dari kesepakatan ini termasuk pembebasan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar 1.500 tahanan Palestina.
Kedua pihak yang terlibat konflik tersebut telah berkomitmen untuk memulai pembicaraan tahap kedua, yang direncanakan dimulai 16 hari setelah gencatan senjata pertama diberlakukan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
