Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gagal Romantis! Balon Udara Nyangkut di Pohon saat Pria Ini Lamar Kekasihnya

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Gagal Romantis! Balon Udara Nyangkut di Pohon saat Pria Ini Lamar Kekasihnya

Pantau.com - Sebuah balon udara yang mengangkut tiga pasang kekasih yang baru tunangan mendarat di pepohonan di Melbourne, Australia, Jumat pagi (21/12/2018). Balon udara yang mereka tumpangi menyangkut di pohon ketika sedang mencoba mendarat di Karingal Yallock Creek, kawasan Eltham North, pinggiran utara kota Melbourne, sebelum pukul 07.30 pagi

"Ada terlalu banyak emosi dalam satu balon," canda Brendan O'Loughlin, yang melamar pasangannya Emma Govan di atas balon.

Keranjang balon menghantam tanah meski dalam keadaan aman dan tidak ada yang terluka.

Meski mendarat di pepohonan dan keran jang balon mengahntam tanah, seluruh penumpang tidak mengalami luka-luka. Namun, akibat terangkutnya balon udara itu, ranting pohon membuat balon robek.

Melansir ABC News, Sabtu (22/12/2018), lima anggota dari kelompok pemadam api hutan Australia CFA datang ke tempat kejadian, kemudian membantu melepaskan balon dari ranting dengan gergaji. Awak pemadam kebakaran Melbourne MFB dan lembaga darurat SES juga dipanggil ke tempat kejadian.

Baca juga: Penampakan Musang Langka Berbulu Putih Bikin Heboh Turki

Balon udara tersebut lepas landas dari Heatherton. Para penumpang mengatakan pilot berupaya keras untuk menghadapi kondisi berangin, saat bersiap untuk mendarat dekat sungai Yarra sebelum keluar dari jalur.

Emma, tunangan Brendan yang seorang guru sekolah, menyangka ia diajak untuk berenang pagi sebelum hari terakhir kelasnya. Ia memuji pilot udara dalam menangani cuaca.

"Pendaratan yang cukup mulus. Dia melakukannya dengan sangat baik," ucapnya.

"Lepas landas lebih menakutkan daripada mendarat. Saya merasa lebih khawatir soal melamar ketimbang kecelakaan itu," kata Brendan

Brendan adalah satu dari tiga orang yang melamar pasangan mereka di atas balon udara meski mereka menyadari pasangan lain juga bertunangan tinggi di atas udara.

"Ini pasti jadi hal yang populer untuk dilakukan," katanya.

Baca juga: Setelah 197 Hari di ISS, Tiga Astronaut Kembali ke Bumi



Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler