
Pantau - Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5–8 Juli 2025, yang menjadi pertemuan pertama setelah Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS.
KTT ini juga akan dihadiri oleh sejumlah negara berkembang lainnya serta organisasi internasional dan regional yang diundang sebagai bagian dari perluasan kemitraan global BRICS.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan bahwa mekanisme kerja sama BRICS memberikan ruang solidaritas dan kolaborasi antarekonomi berkembang, serta menjadi kekuatan penting dalam menciptakan dunia multipolar yang setara dan tertib.
“China berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk memperkuat kemitraan strategis BRICS,” ujarnya dalam taklimat rutin.
Mao menambahkan bahwa China juga ingin berkontribusi pada penguatan multilateralisme, pembangunan bersama, serta peningkatan tata kelola global melalui BRICS.
China menyambut kepemimpinan Brasil sebagai ketua bergilir BRICS tahun ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap suksesnya penyelenggaraan KTT di Rio de Janeiro.
Indonesia diumumkan resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada 6 Januari 2025, menjadikannya bagian dari koalisi ekonomi besar bersama Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Perluasan keanggotaan juga mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab yang bergabung sejak Desember 2023, serta Malaysia, Vietnam, dan Thailand sebagai negara mitra.
Dengan komposisi terkini, BRICS kini mewakili sekitar 40 persen populasi dunia dan 35 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, menjadikannya kekuatan baru dalam geopolitik dan perekonomian internasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan