Pantau.com - Militer Amerika Serikat kembali mengirim dua kapal Navy ke Selat Taiwan pada Rabu, 22 Mei 2019, menurut juru bicara militer AS.
Transit itu dilakukan oleh dua kapal Navy, yakni kapal penghacur Preble dan kapal tanker minyak Navy, Walter S. Diehl, menurut laporan Reuters.
"Kapal transit melalui Selat Taiwan menunjukan komitmen AS untuk bebas dan terbuka di kawasan Indo-Pasifik," kata Komandan Clay Doss, juru bicara US Navy Seventh Fleet dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik, Kamis (23/5/2019).
Baca juga: AS Kembali Kirim 2 Kapal Perang ke Selat Taiwan, China Meradang
Pelayaran tersebut dilihat sendiri oleh pemerintah Taiwan yang menjadi tanda dukungan pemerintahan Trump di tengah meningkatnya gesekan antara Taipei dan Beijing.
Doss mengklaim bahwa semua interaksi di kawasan Indo-Pasifik itu dilakukan secara profesional dan aman. Tidak ada tanggapan langsung dari China.
Sebelumnya, pada April, AS dilaporkan mengirim kapal perusak William P. Lawrence dan Stethem melalui Selat Taiwan untuk menunjukan komitmen Washington terhadap kebebasan operasi navigasi di wilayah tersebut.
Baca juga: AS Kirim 6 Kapal Seharga 12 Juta Dolar ke Vietnam, Ada Apa?
Angkatan Laut AS terus melakukan kebebasan operasi navigasi di perairan laut Cina Selatan yang disengketakan, yang pemerintah China anggap sebagai provokasi.
Selat Taiwan membagi Taiwan dari daratan China. Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok bersatu.
Hubungan antara kedua belah pihak terbelah pada 1949 setelah sisa pasukan Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau setelah kekalahan mereka di daratan yang sebagian sudah membaik pada tahun 1980-an.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
