
Pantau.com - Hujan lebat yang mengguyur Korea Selatan selama empat hari berturut-turut hingga Selasa (4/8/2020) menewaskan 13 orang dan mengakibatkan 13 lainnya hilang, demikian diungkapkan Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan negara tersebut.
Hingga pukul 10.30 waktu setempat, sebanyak 13 orang ditemukan tewas dan 13 lainnya hilang, dengan tujuh orang luka-luka, akibat hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tengah negara itu, termasuk Seoul dan kawasan metropolitan, sejak 1 Agustus lalu.
Baca juga: Inggris Bagikan Pendeteksi COVID-19 dalam 90 Menit Hadapi Musim Dingin
Total 1.025 orang dari 629 rumah tangga terpaksa mengungsi dari rumah mereka, termasuk 555 penduduk di Provinsi Chungcheong Utara, 391 di Provinsi Gyeonggi di sekitar Seoul, 70 di Provinsi Gangwon, dan sembilan sisanya di Seoul.
Sekitar 5.751 hektare lahan pertanian tergenang banjir atau terkubur, dan 2.958 kasus kerusakan harta benda telah dilaporkan, termasuk 1.483 aset pribadi dan 1.475 fasilitas publik.
Baca juga: Dituding Sesat dan Penyebar COVID-19 di Korsel, HWPL Beberkan Fakta
Rumah-rumah penduduk, kandang ternak, gudang, dan rumah plastik pertanian juga tergenang banjir atau dilanda tanah longsor, sementara jalanan, rel kereta api, jembatan, dan reservoir hancur atau mengalami kerusakan.
Lebih dari separuh properti yang rusak telah dipulihkan, dengan mengerahkan 25.000 lebih polisi, pemadam kebakaran, pejabat pemerintah, dan sukarelawan.
- Penulis :
- Adryan N