
Pantau.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri mengusut tuntas terkait paket berisi organ-organ manusia dari Brasil yang diduga dipesan seorang perancang busana asal Indonesia.
Menurut Sahroni, organ manusia untuk kepentingan desain seni ini adalah tindakan di luar nalar, sehingga kepolisian harus sigap mengusut kasusnya hingga tuntas.
"Ini penemuan yang sangat mengejutkan dan tidak masuk akal, di mana ada dugaan penyelundupan organ manusia yang akan dikirimkan ke Indonesia, untuk kebutuhan desain seorang perancang busana," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022.
Anggota DPR Fraksi Nasdem itu mengapresiasi Interpol yang tegas dan cepat berkoordinasi dengan kepolisian Brasil.
Menurutnya, penyelundupan organ tubuh masuk dalam kejahatan transnasional, sehingga oknum yang terlibat harus dijatuhkan hukuman tegas.
Dia mencontohkan, dalam UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan penyelundupan organ manusia dilarang, dan dalam UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian disebutkan bahwa penyelundupan manusia adalah bentuk kejahatan transnasional.
"Jadi bisa dipastikan bahwa polisi harus menyidik dan menindak oknum pemesannya di Indonesia, dan pastikan mereka mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya," tegasnya.
Sahroni meminta Polri bersama Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus berkolaborasi dalam hal peningkatan pengawasan dalam kejahatan transnasional.
Menurut dia, langkah koordinasi dan kolaborasi tersebut dibutuhkan karena semakin canggihnya aksi-aksi pidana yang bisa dilakukan secara lintas negara.
Desainer Arnold Putra kembali menyita atensi publik, lagi-lagi karena kontroversi yang ia lakukan. Baru-baru ini, ia diduga memesan organ tubuh manusia dari laboratorium di Brasil yang dikirim ke Singapura.
Desainer kontroversial ini juga sempat bikin heboh ketika menghadiri pertunjukan busana di Paris Fashion Week 2022. Kala itu, Arnold mengenakan busana mirip seragam organisasi massa Pemuda Pancasila. Baca selengkapnya Ini Sosok Desainer yang Diduga Pesan Organ Tubuh Manusia
Berawal dari laporan Interpol Brasil
Kepolisian Federal Brasil mengungkap sindikat perdagangan organ manusia usai menggerebek laboratorium Kampus UEA di Kota Manaus. Penggerebekan tersebut sebagai upaya Pemerintah Brasil memberantas perdagangan organ manusia.
Dugaan keterlibatan perancang busana asal Indonesia terungkap dari temuan pesanan berisi potongan kaki dan tiga plasenta untuk dikirim ke Singapura. Organ tersebut telah diawetkan seorang profesor di laboratorium anatomi manusia di Kampus UEA.
Polri akan meminta informasi ke Interpol Brasil terkait perdagangan organ manusia. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sejak munculnya pemberitaan kasus tersebut, pihak Interpol Brasil belum memberikan informasi kepada Polri. Dedi mengatakan pihaknya akan menyambut gayung kabar itu.
"Sebagai langkah kecepatan, Interpol Jakarta akan meminta informasi kepada Interpol Brasil terkait info tersebut," kata Dedi dalam keterangannya dilansir situs Humas Polri, Kamis, 24 Februari 2022.
Dedi mengaku mendapat informasi terkait dugaan keterlibatan desainer asal Indonesia dalam sindikat perdagangan organ manusia di Brasil itu dari Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Pol Amur Chandra.
- Penulis :
- Aries Setiawan