
Pantau.com - Sex toy atau mainan seks adalah benda yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan selama berhubungan seks atau masturbasi. Terkadang, sex toy punya kegunaan medis untuk orang-orang dengan disfungsi seksual atau kondisi medis tertentu.
rnrnrnrnrnMenggunakan sex toy, atau tidak menggunakan, adalah hal normal dan merupakan preferensi masing. Selama digunakan dengan aman, sex toy tidak berbahaya.
rnrnrnrnMenjaga kebersihan sex toy adalah hal penting. Setelah digunakan, jangan hanya diletakkan di tempat tanpa dibersihkan. Jika tidak, risiko gangguan reproduksi akibat infeksi bakteri dan virus.
rnrnrnrnInilah cara membersihkan sex toy agar tetap aman saat kamu membutuhkannya.
rnrnrnrn1. Bahan-bahan sex toy
rnrnrnrnHal pertama yang harus diketahui adalah beda bahan pembuat, beda pula cara penanganannya. Secara umum, bahan sex toy terbagi menjadi dua jenis, yaitu berpori dan tidak berpori.
rnrnrnrnJika sex toy berpori, maka pori-pori ini bisa menjadi sarang bakteri, jamur, dan sisa-sisa aktivitas seksual yang kotor. Baca label sex toy, ini bahan-bahan yang termasuk berpori:
rnrnrnrn- Varian karet elastomer:
- Karet termoplastik (TPR).
- Elastomer termoplastik (TRE).
- Karet jeli atau jelly rubber (mengandung senyawa phthalates yang bisa membahayakan kesehatan). - Polivinil klorida (PVC) yang juga mengandung phtalates.
- Sensafirm atau UR3 yang memberi sensasi kulit pada sex toy.
- Lateks.
- Kulit.
- Katun.
Jika sex toy terbuat dari bahan tak berpori, maka potensi keberadaan mikroorganisme kecil. Bahan-bahan tak berpori adalah:
rnrnrnrn- Plastik acrylonitrile butadiene styrene (ABS).
- Nilon.
- Kaca borosilicate.
- Kaca soda lime.
- Kristal.
- Kayu.
- Silikon.
- Logam (stainless steel hingga emas).
Apa pun bahannya, sex toy harus dibersihkan setelah digunakan. Sex toy berpori lebih sulit dibersihkan. Jika ingin digunakan bersama pasangan, pakaikan kondom pada sex toy.
rnrnrnrn2. Mengapa harus dibersihkan?
rnrnrnrnBukan rahasia, tubuh adalah rumah dari berbagai bakteri dan jamur. Jika berada di lokasi yang tepat, mikroorganisme menyeimbangkan kesehatan tubuh. Namun, mikroorganisme bisa menempel pada sex toy.
rnrnrnrnSelain itu, sex toy digunakan oleh individu yang memiliki penyakit menular seksual atau infeksi vagina. Bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan gangguan seksual bisa saja menempel pada mainan seks. Jika tidak dibersihkan, maka mikroorganisme bisa berpindah ke pasangan.
rnrnrnrnBukan hanya pada organ seksual, beberapa orang menggunakan sex toy secara anal, anus menyimpan banyak kuman. Jika digunakan bergantian tanpa dibersihkan, maka berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih (UTI) dan infeksi lain.
rnrnrnrnSelain itu, juga direkomendasikan untuk membersihkan sex toy terlebih dulu sebelum menggunakannya. Karena, ada kemungkinan benda tersebut kotor oleh debu dan kotoran lain.
rnrnrnrn3. Sabun yang tepat?
rnrnrnrnSabun yang cocok digunakan untuk membersihkan sex toy, terutama yang digunakan oleh kaum hawa, adalah sabun tak beraroma.
rnrnrnrnVagina memiliki pH alami yang menyeimbangkan lingkungan mikroorganisme. Senyawa pada sabun beraroma bisa merusak keseimbangan pH pada vagina hingga lebih rentan mengalami infeksi.
rnrnrnrn4. Membersihkan sex toy
rnrnrnrnJika terbuat dari elastomer atau lateks, bahan ini lebih sensitif terhadap temperatur, jangan gunakan air yang terlalu panas.
rnrnrnrnJika sex toy berbahan lateks atau elastomer memiliki mesin, cukup bersihkan dengan lap yang sudah dibasahi air dengan air suhu ruangan dan diberi sabun. Namun, jika sex toy tidak dilengkapi mesin (atau memiliki mesin namun tahan air), cukup rendam dalam air bersuhu ruangan dan bersihkan dengan lap yang diberi sabun.
rnrnrnrnJika sex toy memiliki bahan mirip kulit? Lakukan langkah yang sama seperti sex toy berbahan elastomer atau lateks. Namun, sabun jangan terlalu banyak karena ini bisa merusak tekstur kulit pada bahan.
rnrnrnrnSekarang, sex toy tidak berpori. Jika sex toy berbahan plastik ABS dan memiliki mesin, kamu bisa membersihkannya dengan handuk hangat diberi sabun. Jika mainan tidak memiliki mesin atau tahan air, maka bisa dibersihkan dengan air hangat dan sedikit sabun
rnrnrnrnJika sex toy terbuat dari kaca soda lime, jangan pakai air panas karena kaca ini amat sensitif terhadap temperatur berlebihan. Oleh karena itu, bersihkan sex toy berbahan kaca soda lime seperti membersihkan sex toy berbahan lateks atau elastomer, menggunakan air dengan suhu ruangan dan handuk yang diberi sabun.
rnrnrnrnJika memiliki mesin, bersihkan dengan air hangat dan handuk basah yang diberi sabun, jika tidak ada mesin atau tahan air, kamu bisa memasukkannya ke air mendidih selama 3 sampai 4 menit.
rnrnrnrnJika sex toy memiliki komponen emas, maka jangan memasukkannya ke air mendidih karena mengandung materi lainnya. Selain itu, jangan membersihkannya dengan mesin pencuci piring (dishwasher), karena mesin pencuci piring bisa meninggalkan residu sabun pada mainan seks.
rnrnrnrn5. Cara menyimpan sex toy yang benar
rnrnrnrnSelain membersihkan, penyimpanan juga penting. Jika tempat penyimpanannya tidak tepat, maka bisa terpapar debu, polutan, atau kontaminan lain. Beberapa tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan koleksi sex toy antara lain:
rnrnrnrn- Kemasan atau boks sex toy.
- Wadah plastik.
- Kantung berbahan satin.
Jangan lupa, pisahkan sex toy berpori dan tidak berpori. Selain itu, untuk yang bertenaga baterai, lepas baterai sebelum disimpan karena baterai bisa berkarat dan memengaruhi sex toy.
rnrnrnrnItu tadi cara membersihkan dan menyimpan sex toy dengan benar agar tetap aman digunakan.
rnrn- Penulis :
- Tim Pantau.com