Pantau - China memproduksi sebuah mobil terbang yang dibuat oleh produsen kendaraan listrik Xpeng Inc. Mobil terbang itu pertama kalinya melakukan penerbangan di Uni Emirat Arab, pada Senin (10/10/22) saat Xpeng berupaya meluncurkan hasil produksinya itu di pasar internasional.
Mobil terbang buatan Xpeng ini diberi nama X2. Merupakan pesawat lepas landas dan mendarat (eVTOL) bertenaga listrik yang memiliki dua tempat duduk. Kendaraan ini diterbangkan dengan delapan baling-baling di setiap sudut kendaraan.
Mobil yang melakukan uji terbang selama 90 menit dilakukan tanpa awak itu digambarkan oleh pabrikannya sebagai dasar penting untuk mobil terbang generasi berikutnya. "Kami membuat langkah-demi-langkah (bergerak) ke pasar internasional," kata manajer umum Xpeng Aeroht Minguan Qiu superti dikutip dari timesnownews.
"Pertama kami memilih kota Dubai karena Dubai adalah kota paling inovatif di dunia," ujarnya.
Kendaraan canggih tersebut dikembangkan oleh afiliasi penerbangan yang berbasis di Guangzhou ini adalah salah satu dari lusinan proyek mobil terbang di seluruh dunia. Hanya segelintir yang berhasil diuji dengan penumpang di dalamnya, dan kemungkinan akan bertahun-tahun sebelum ada yang dioperasikan. Perusahaan mengatakan, telah melakukan uji terbang berawak pada Juli 2021.
Perusahaan mengatakan, X2 memiliki kecepatan tertinggi 130 kilometer per jam. Kendaraan pada prinsipnya akan menawarkan perjalanan pribadi yang cepat dari satu titik ke titik lainnya.
Kendaraan tanpa pilot ini suatu hari nanti bisa mengangkut penumpang melintasi kota tinggi di atas jalan raya yang padat. Namun, sektor ini masih menghadapi tantangan besar, termasuk masa pakai baterai, kontrol dan keselamatan lalu lintas udara, dan masalah infrastruktur.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
