Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Viral Video RS BaliMed Roboh Akibat Gempa Magnitudo 5,2 di Bali, Begini Faktanya

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Viral Video RS BaliMed Roboh Akibat Gempa Magnitudo 5,2 di Bali, Begini Faktanya
Pantau - Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menegaskan tidak ada rumah sakit yang jebol akibat gempa bumi di Bali, Selasa (13/12/2022).

Sebelumnya beredar informasi di media sosial yang menyebut Rumah Sakit BaliMed Karangasem jebol akibat gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Bali Selasa sore.

"Jadi itu yang bilang ada rumah sakit jebol, hoaks. Tadi Direktur RS BaliMed Karangasem sudah klarifikasi. Artinya tidak ada yang jebol sama sekali, jadi kondisi bangunannya baik-baik saja," kata Arimbawa di Kabupaten Karangasem, Bali, dilansir Antara.

Kalaksa BPBD Karangasem itu menuturkan bahwa sempat terjadi kepanikan pasien RS BaliMed saat gempa bumi berlangsung dengan kekuatan awal Magnitudo 4,8 yang bersumber dari Timur Laut Kecamatan Kubu, sehingga mereka berlarian menuju lobi. Namun setelah kabar kerusakan seketika viral, pihak rumah sakit meminta atensi BPBD untuk segera datang.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bali Selasa Sore

Arimbawa mengatakan tak ada kerusakan apa pun yang terjadi ketika timnya tiba di lokasi, bahkan seluruh pasien telah merasa aman dan kembali ke ruangannya masing-masing.

Berbeda dengan RSUD Karangasem yang membangun tenda pengungsian sebagai antisipasi, kondisi pasien di RS BaliMed Karangasem justru lebih stabil.

Arimbawa juga menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut memiliki jarak yang terbilang jauh dari pusat gempa bumi, yaitu 30-40 kilometer, dan bangunan berlantai tiga itu terdiri dari beberapa kelas, dengan lantai paling atas diisi kelas I, ruang perawatan, dan ruang VIP.

Terhadap penyebar informasi palsu soal jebolnya lantai tiga rumah sakit di Karangasem masih dikesampingkan kata dia, saat ini pihaknya masih berupaya membantu dan menenangkan masyarakat terutama pasien rumah sakit.

"Artinya kita sudah klarifikasi videonya, sementara kita konsentrasi membantu masyarakat dulu, untuk hoaks sudah kita luruskan melalui pesan grup dan media sosial BPBD Karangasem, beserta video klarifikasi," ujarnya.

Arimbawa berharap gempa bumi susulan tak kembali terjadi, sehingga masyarakat khususnya pasien seluruh rumah sakit di Karangasem dapat tenang dan kembali ke ruangan masing-masing.

Sementara itu, dari catatan BPBD Karangasem, setidaknya empat kali getaran dirasakan masyarakat, dengan getaran terakhir Magnitudo 5,4 dan lebih dari 30 kali gempa kecil yang tidak terasa secara langsung.

Klarifikasi perekam

Perekam dan penyebar video RS BaliRed roboh sudah mengakui kesalahannya.

Dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram @kabarnegri, Rabu (14/12/2022), pelaku menyampaikan klarifikasinya. Tampak pelaku menyampaikan video klarifikasi di kantor Polsek Bebandem.

"Saya pembuat vidoe tentang jebolnya rumah sakit BaliRed Karangasem yang sempat viral dan meresahkan kemarin malam saat gempa berlangsung," ujarnya dikutip Pantau.com.

Pelaku mengaku tidak ada tujuan dan maksud tertentu dalam membuat video itu. Saat itu dia mengaku panik karena terjadi gempa.

"Saya tidak sadar, tidak ada tujuan apa pun dalam pembuatan video tersebut. Hanya saat itu saya panik karena merasakan goncangan gempa yang sangat keras. Sebelumnya saya berada di lantai 3 RS BaliRed Karangasem dan berhamburan keluar menuju lantai dasar bersama petugas dan pengunjung pasien lainnya. Karena video tersebut tidak benar adanya," tuturnya.
Penulis :
Aries Setiawan