HOME  ⁄  Lifestyle

Mitos Janggal Sindrom Anak Tunggal

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Mitos Janggal Sindrom Anak Tunggal

Pantau - Sindrom anak tunggal menyebut bahwa anak yang tidak memiliki kakak atau adik cenderung mengembangkan karakteristik kepribadian negatif seperti suka memerintah, manja, dan antisosial. Namun, itu hanyalah mitos. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bukti bahwa sindrom tersebut kebenaran universal di antara para anak tunggal.


Bahkan menurut Biro Sensus AS, keluarga dengan satu anak mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Naik dari 10 juta pada 1972 menjadi sekira 14,4 juta pada 2020.


Banyak orangtua secara aktif memilih untuk memiliki anak tunggal, dan mereka juga menikah di usia yang lebih matang. Ini menyebabkan masalah kesuburan dapat membuat mereka memiliki keluarga kecil secara bawaan.


Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak tunggal lebih percaya diri, terorganisir dengan baik, dan ambisius. Faktanya, kepribadian mereka mendapat manfaat dari perhatian penuh dan dukungan emosional orangtua mereka dalam beberapa cara, kata para ahli.


"Anak-anak tunggal biasanya memiliki kepribadian yang kuat dan tahu siapa mereka karena kebutuhan mereka tidak diabaikan, dan mereka tidak bersaing untuk mendapatkan perhatian," jelas konsultan pendidikan Erika Karres yang menulis buku Make Your Kids Smarter.


Melalui Parents.com, ternyata, fakta bahwa hanya anak-anak yang menghabiskan begitu banyak waktu sendirian juga jadi keuntungan. Anak tunggal seringkali kreatif dan fokus karena mereka perlu belajar menghibur diri sendiri.


Penulis :
Annisa Indri Lestari