Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Menolak Tua, Nenek 104 Tahun Melakukan Aksi Terjun Payung

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Menolak Tua, Nenek 104 Tahun Melakukan Aksi Terjun Payung
Foto: Dorothy Hoffner. (Pixabay)

Pantau - Wanita asal Chicago menoreh pencapaian luar biasa di umur yang menginjak 104 tahun.

Lansia yang bernama Dorothy Hoffner itu melakukan terjun payung dari ketinggian 13,500 kaki, menggunakan parasut dan tali pengaman.

Pencapaian ini sangat mengesankan mengingat usia lanjutnya. Akan tetapi saat Hoffner mencapai tanah dengan selamat setelah lompatan tujuh menit yang spektakuler, dia berbicara kepada penonton bahwa usia hanyalah angka. Kini, Skydive Chicago tengah berusaha untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari Guinness World Records, untuk pencapaiannya yang luar biasa ini.

Menariknya lagi, aksi ini bukan pertama kalinya bagi Hoffner untuk terlibat dalam kegiatan lompatan payung. Pada usia 100 tahun, dia melompat dengan parasut untuk pertama kalinya. Hoffner yang akan merayakan ulang tahunnya ke-105 pada bulan Desember mendatang, berbagi keinginannya untuk menaiki balon udara.

Merangkum dari NYPost, Dorothy Hoffner disambut dengan sorak-sorai pada hari Minggu, saat dia mendarat dengan selamat dari ketinggian 13,500 kaki di Bandara Skydive Chicago di Ottawa, Illinois, sekitar 85 mil barat daya Chicago, seperti yang dilaporkan oleh Chicago Tribune.

Hoffner, setelah sukses memecahkan rekor lompatan tandem selama tujuh menit, mengatakan kepada penonton, "Usia hanyalah angka." Saat ini, Skydive Chicago sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi dari Guinness World Records untuk aksi dari wanita paruh baya ini.

Setelah mendarat dengan selamat di lapangan berumput di bandara, Hoffner segera dikelilingi oleh teman-temannya yang memberikan ucapan selamat. Dia tersenyum kepada wartawan dan pendukungnya, mengatakan bahwa semuanya "menyenangkan, luar biasa, sangat baik."

Hoffner, tampaknya tidak memiliki rencana untuk memperlambat dirinya dalam waktu dekat. Dia juga tidak ingin membuang waktu untuk merencanakan prestasi lintas udara berikutnya. Selanjutnya, dia mengungkapkan keinginannya untuk menaiki balon udara, sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya. "Saya belum pernah mengalami salah satu dari itu," katanya dengan semangat.

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Muhammad Rodhi