Pantau - Dengan arahan lebih dari 30 ahli gizi, dokter, dan ahli epidemiologi, US News & World Report mengungkap peringkat diet terbaik tahunan pada 2024. Meneruskan kejayaan tahun lalu, diet Mediterania kembali menempati posisi teratas tahun ini, membuatnya berada di peringkat itu selama tujuh tahun berturut-turut.
Mengutip situs webnya, Kamis, 4 Januari 2024, diet mediterania berfokus pada kualitas makanan, bukan satu kelompok nutrisi atau makanan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hal ini mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2, sekaligus meningkatkan umur panjang dan meningkatkan kualitas hidup.
Isi piring orang yang menjalani diet ini diisi berbagai macam makanan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, minyak zaitun, bumbu, dan rempah-rempah setiap hari. Selain, juga makan makanan laut dan ikan setidaknya dua kali seminggu.
Daging unggas, telur, keju, dan yoghurt boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sementara, daging merah dan makanan manis sebaiknya disajikan sesekali.
Berlanjut, di posisi ke-2, ada diet DASH. Pola makan ini dijelaskan mirip dengan diet Mediterania, tapi memberi rekomendasi yang lebih konkret mengenai jumlah sebenarnya dan batasan jenis makanan yang dikonsumsi.
Kamu akan kenyang dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian pada diet DASH. Kamu juga dapat menikmati produk susu, ikan, unggas, dan kacang-kacangan yang bebas lemak atau rendah lemak dalam jumlah sedang.
Makanan tinggi lemak jenuhnya, seperti daging berlemak dan produk susu berlemak penuh, dibatasi secara ketat atau, lebih baik lagi, dihindari sama sekali.
Selanjutnya, kamu juga bisa mencoba diet MIND, yang merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Sesuai namanya, penerapan diet ini menggunakan dua pola makan yang telah terbukti: DASH dan Mediterranean
Penerapannya berfokus pada makanan di masing-masing pola makan yang secara khusus meningkatkan kesehatan otak sehingga berpotensi menurunkan risiko penurunan mental. Meski tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit Alzheimer, yang awalnya ditargetkan diet MIND, mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah beri, dapat menurunkan risiko seseorang terkena gangguan otak progresif.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
