Berkebun dan Mengepel Ternyata Bisa Menjadi Olahraga Pengganti, Begini Penjelasannya

Pantau - Tanpa kita sadari, aktivitas sehari-hari seperti mencuci mobil, mengelap kaca, mengepel atau berkebun ternyata dapat dijadikan sebagai olahraga pengganti karena kegiatan ini termasuk pada kategori olahraga sedang dan dapat membakar sebanyak sekitar 150 kilo kalori.

Selain itu, aktivitas lainnya seperti menggunakan kursi roda selama 30-40 menit, mendorong roda 30 menit sepanjang 2 kilometer, berjalan sejauh 2,5 kilometer selama 30 menit, dan naik turun tangga selama 15 menit, juga dapat menjadi olahraga sedang karena mampu membakar jumlah kalori yang sama.

Fakta ini diungkapkan oleh Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K), Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam sebuah seminar media bertema "Peran Olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya".

Dilansir ANTARA, Rini menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari tersebut dapat diterapkan pada anak-anak untuk menggantikan beberapa jenis olahraga berkategori sedang. Karena kegiatan-kegiatan tersebut dapat menggantikan jenis olahraga seperti bermain sepak bola atau bola voli selama 45-60 menit, bermain bola basket selama 15-20 menit, berenang bolak-balik berdurasi 20 menit, dan lompat tali selama 15 menit.

Kegiatan lainnya yang memberikan manfaat serupa yaitu bersepeda sejauh 6 kilometer dalam 30 menit, berlari sepanjang 2 kilometer dalam 15 menit, bahkan berjoget selama 30 menit. Karena selain dapat mengontrol berat badan, aktivitas fisik atau olahraga ini bermanfaat bagi kesehatan fisik anak dan remaja untuk kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung dan lean body mass, serta memperbaiki peredaran darah.

Sementara itu, manfaat non fisik dari olahraga yaitu dapat meningkatkan kepercayaan diri, kesehatan mental psikologis, kemampuan belajar dan berlatih, serta membantu mengurangi stres. Tetapi meskipun begitu, pada beberapa anak yang memiliki kecemasan, olahraga yang bersifat kompetitif justru dapat meningkatkan rasa kecemasan yang berlebihan.