HOME  ⁄  Lifestyle

Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Tekankan Pemahaman pada Anak

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Authoritative Parenting, Pola Asuh yang Tekankan Pemahaman pada Anak
Foto: Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@ketut-subiyanto/)

Pantau - Vidya Anindhita, S.Psi, M.Psi., Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) menyarankan para orang tua untuk terapkan pola asuh authoritative parenting. Penerapan metode ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada anak mengenai konsekuensi dari tindakan yang mereka ambil.

Authoritative parenting dilakukan bukan hanya agar remaja menuruti aturan dari orang tua, tapi juga agar anak-anak paham makna perilaku mereka dan konsekuensi yang menyertainya. Karena mendidik anak remaja seringkali dianggap sebagai suatu tantangan besar, hal ini disebabkan karena dalam fase ini anak senang mencoba hal-hal yang belum pernah mereka dilakukan.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dengan menerapkan authoritative parenting style yang mengutamakan kehangatan relasi antara orang tua dan anak dapat menjadi solusi untuk mengatasi fase anak yang senang mencoba hal baru. Sembari tetap menerapkan aturan dan batasan mengenai hal-hal yang boleh maupun dilarang untuk dilakukan anak.

Dalam penerapan authoritative parenting, penting bagi orang tua untuk memahami dan bersikap empatik terhadap perilaku remaja, namun mereka juga harus tetap mengarahkan perilaku anak agar tidak melenceng dari aturan dan norma yang berlaku.

Melalui authoritative parenting,  orang tua diharapkan untuk memberikan penjelasan mengenai aturan dan larangan kepada anak serta tetap membuka kesempatan bagi anak untuk berpendapat, bernegosiasi dan berdiskusi, sehingga tidak hanya membuat aturan atau larangan begitu saja.

Karena, membuat aturan maupun melarang suatu perilaku remaja tanpa memberikannya peluang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut akan berpengaruh buruk bagi anak karena dapat menghambat kemampuan anak untuk berpikir kritis. Selain itu juga berisiko mendorong anak untuk memberontak karena mereka ingin membuktikan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan jika mereka melanggar aturan maupun larangan itu.

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler