Pantau - Data dari Badan Pusat Statistik 2024 menunjukkan angka pernikahan di Indonesia semakin menurun setiap tahunnya. Diketahui bahwa pada 2023 jumlah pernikahan di Indonesia sebanyak 1,57 juta, yang mana jumlah ini menurun sebanyak 128.000 apabila dibandingakn dengan tahun 2022.
Lantas benarkah Gen Z menganggap pernikahan bukan lagi prioritas?
Hasil riset IDN Research Institute dalam Indonesia Gen Z Report 2022 menunjukkan bahwa menikah sudah bukan menjadi prioritas utama bagi para kaum muda Indonesia. Adapun yang menjadi tiga prioritas teratas kaum muda berdasarkan penelitian ini adalah kebahagiaan orang tua, menabung masa depan, dan meningkatkan hard skill serta soft skill. Selain itu, ada pula prioritas lain seperti meningkatkan pendapatan, fleksibilitas dalam bekerja maupun belajar dan meningkatkan relasi.
Baca juga: Catat! Ternyata Ada Pernikahan yang Diharamkan dalam Islam, Apa Saja?
Hasil tersebut sejalan dengan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 yang menunjukkan bahwa sebanyak 68,29% pemuda Indonesia pada rentang usia 16-30 tahun belum menikah.
Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs MSi, berpendapat bahwa angka pernikahan turun karena perempuan saat ini telah memiliki peluang untuk mengembangkan potensi dirinya, sebagaimana dikutip akun Instagram @ngomonginuang.
Selain itu, penyebab lain turunnya angka pernikahan diantaranya:
- Mental yang belum siap
- Finansial yang belum mapan
- Pemikiran yang mulai modern
- Banyaknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
- Maraknya kasus perselingkuhan
- Penulis :
- Latisha Asharani
