
Pantau - Rajin menyikat gigi tidak menjamin seseorang bebas dari masalah mulut dan gigi, sebab faktanya banyak yang melakukan kesalahan saat membersihkan gigi.Dr. Diksha Tahilramani Batra, seorang prostodontis, ahli implantologi dan spesialis desain senyum dari India, mengatakan bahwa ada kesalahan tertentu yang dilakukan orang saat menyikat gigi. Kebiasaan yang tanpa disadari ini, ternyata dapat menyebabkan kesehatan dan kebersihan mulut terganggu.Oleh karena itu, berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi:
1. Salah memilih sikat gigi
Kesalahan dalam memilih sikat gigi dapat merusak gigi. Bulu sikat yang keras atau sedang dapat mengikis lapisan gigi yang sehat.
2. Menggunakan pasta gigi anti-sensitivitas/pemutih permanen
Kesalahan umum lainnya adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung obat untuk gigi sensitif. Pasta gigi untuk gigi sensitif memang mampu menghilangkan gejala seperti ngilu, tetapi tidak dapat mengatasi masalah tersebut dan rentan membuat gigi berlubang, penyakit gusi dan bau mulut.
3. Menyikat terlalu cepat atau terlalu sering
Pastikan menyikat gigi tidak lebih dari dua kali sehari. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gusi dan enamel atau email gigi.Tidak perlu banyak tekanan untuk menghilangkan plak, oleh karena itu sebagian besar praktisi gigi menyarankan menyikat gigi dengan tekanan yang seimbang.
4. Teknik menyikat gigi yang salah
Menyikat gigi harus vertikal, namun kebanyakan orang terbiasa melakukan sapuan sikat secara horizontal panjang. Ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan.Pegang sikat pada sudut 45 derajat ke gusi. Gosok gusi dan gigi Anda dengan gerakan naik turun serta sapuan pendek.Jangan menyikat gigi dengan sapuan dari sisi ke sisi. Mulailah juga menyikat area yang selama ini sering diabaikan dan capai bagian dalam gigi
5. Menyikat gigi dengan keras
Menyikat gigi dengan keras dapat merusak gusi. Menyikat gigi lebih dari 3-4 kali juga tidak baik untuk kalian.Karena menghilangkan kebiasaan menyikat gigi yang buruk mungkin sulit dilakukan, maka beralihlah dari sikat manual ke sikat otomatis.Sikat yang dioperasikan dengan baterai menghilangkan risiko kesalahan saat menggosok gigi, namun mungkin perlu waktu untuk terbiasa menggunakannya.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani