Pantau - Inggris diketahui akan memiliki Pedana Menteri (PM) baru setelah Partai Buruh menang dalam pemilu yang diadakan pada kamis (4/7). Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer diperkirakan akan memegang posisi PM menggantikan Rishi Sunak.
Dalam data exit Poll BBC, ITV, dan SKY yang dilihat Senin (8/7/2024) Partai Buruh menang dengan perolehan telak yakni 410 kursi. Ini merupakan kali pertama Partai Buruh berkuasa dalam 14 tahun terakhir.
Latar Belakang Keir Starmer
Keir Rodney Starmer lahir pada 2 September 1962, tumbuh di sebuah wilayah di pinggiran london. Saat sekolah, Stramer mempunyai kemampuan bermusik, ia mengikuti pelajaran biola bersama Norman Cook mantan basis Housemartins yang menjadi DJ Fatboy Slim.
Setelah menyelesaikan studi hukum di Universitas Leeds dan Oxford, Ia diketahui membela serikat pekerja, aktivis anti-McDonald, dan terpidana mati di luar negeri.
Pada 2003, Starmen dengan pekerjaannya ia membuat terobosan baru yakni memastikan polisi di Irlandia Utara mematuhi undang-undang hak asasi manusia. Kemudian, lima tahun kemudian ia diangkat sebagai direktur penuntut umum (DPP) untuk Inggris dan Wales ketika Gordon Brown dari Partai Buruh menjadi PM.
Antara Tahun 2008 dan 2013, Stramer mengawasi penuntutan penyalahgunaan pengeluaran oleh anggota parlemen dan memantau tuntutan jurnalis yang mengalami peretasan ponsel serta perusuh muda yang terlibat kerusuhan di Inggris.
Kemudian Starmer dianugerahi gelar "Sir" oleh Ratu Elizabeth II. Pada 2015, Stramer menjadi anggota parlemen mewakili kursi di London Utara. Namun, beberapa minggu sebelum ia terpilih menjadi anggota parlemen ibunya meninggal karena penyakit sendi langka yang membuatnya tidak bisa berjalan selama bertahun-tahun.
Setahun setelah menjadi anggota parlemen, Starmer bergabung dengan pemberontakan anggota parlemen Partai Buruh atas anggapan kurangnya kepemimpinan sayap kiri radikal Jeremy Corbyn dalam kampanye referendum Uni Eropa. Lalu, tak lama setelah itu ia menjadi juru bicara Partai Buruh untuk Brexit.
Dalam jabatan tersebut Starmer kembali memindahkan partainya ke jalur tengah yang lebih elektoral, menyingkirkan Corbyn dan membasmi anti-Semitisme. Selain itu, upayanya juga diapresiasi oleh jaksa agung dari Partai Konservatif, Dominic Grieve.
Laporan: Nadiya Eva Amalia & Annisa Rahmawati
- Penulis :
- Fithrotul Uyun