Resmi Debut, DIGNITY Perkenalkan Estetika Y2K

Pantau - Debut boygroup rookie yang ditunggu-tunggu, DIGNITY membawa pandangan baru tentang estetika Y2K ke kancah Kpop. Meskipun ada banyak tantangan, para anggota mengungkapkan bahwa mereka tidak menyerah dalam menggapai impian menjadi idola Kpop.

Debutnya DIGNITY ini ditandai dengan pra-debut pada September 2022. DIGNITY terdiri dari lima anggota: Luo, Luke, Minseok, ON, dan Hyeongjin. Namun, perilisan tersebut diikuti dengan hiatus panjang selama satu tahun 10 bulan sebelum debut resmi mereka.

Selama masa hiatus, para anggota DIGNITY tetap aktif beraktivitas. Salah satunya dengan tampil di acara realitas survival boyband JTBC 2023 “Peak Time” dan secara teratur berbagi konten yang beragam di saluran YouTube mereka.

Dalam acara pers yang diadakan di Ilchi Art Hall, Distrik Gangnam, Seoul, untuk memperingati debut resmi mereka, Rabu, para anggota DIGNITY mengungkapkan bahwa masa rehat yang cukup lama tidak hanya diisi dengan kegelisahan.

Baca juga: Y2K jadi Tren di Kalangan Gen Z, Ahli: Ini Berkaitan dengan Kesenangan dan Individualitas

“Meskipun ada jeda yang cukup lama antara kegiatan pra-debut dan debut resmi kami, kami tidak berdiam diri selama periode ini,” kata Luo, pemimpin grup, sebagaimana dikutip dari The Korea Times. 

“Kami menghabiskan waktu untuk meningkatkan kemampuan kami sebagai artis dengan berpartisipasi dalam program audisi dan berbagai pertunjukan di atas panggung."

“Pada akhirnya, upaya ini berujung pada debut hari ini, dan rasanya semua kecemasan kami telah lenyap,” tambahnya.

Bagi sang vokalis, kesempatan ini sangat istimewa, mengingat sejarahnya sebagai anggota boyband MASC, yang memulai debutnya pada tahun 2016 namun bubar tanpa banyak kesuksesan.

“Karena tim saya sebelumnya tidak mencapai hasil yang diinginkan, saya ingin meningkatkan banyak hal dengan tim ini. Meskipun perjalanan menuju debut cukup panjang, saya merasa saya benar-benar memulainya sekarang. Saya akan memastikan untuk melindungi tim ini untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk,” tegasnya.

Sumber: The Korea Times