Pantau.com - Indonesian Box Office Movie Award 2018 (IBOMA 2018) kembali digelar. Ini adalah ajang penghargaan terhadap 10 film Indonesia terlaris dalam setahun.
"Ini adalah tahun ketiga digelarnya IBOMA. Industri film Tanah Air terus melejit dalam beberapa tahun terakhir. Dan impian dari IBOMA adalah film menjadi alat transportasi kultur yang bisa membawa kultur Indonesia ke seluruh dunia," kata Deputi Direktur Programing SCTV, David Suwarto saat jumpa pers IBOMA 2018, di Senayan, Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.
Di IBOMA 2018, ada 10 film yang masuk nominasi 15 kategori. Dan semuanya semua filmnya itu sudah tembus 1 juta penonton. Uniknya, di tahun 2018 ini, film didominasi dengan genre horor, beda dengan tahun yang didominasi genre komedi.
Baca juga: Ini 5 Wajah Selebriti Hollywood Tanpa Makeup, Tetap Cantik?
10 film box office Indonesia itu, yaitu 'Pengabdi Setan', 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2', 'Ayat-Ayat Cinta 2', 'Danur: I Can See Ghost', 'Jailangkung', 'Susah Sinyal', 'Surga Yang Tak dirindukan 2', 'Mata Batin', 'The Doll 2', dan 'Surat Cinta Untuk Starla The Movie'.
Indonesian Box Office Movie Award (IBOMA) 2018 (Foto: Pantau.com/Nurry Tessya Tanjung)
10 nominasi film itu akan memperebutkan 15 kategori, yaitu Top 10 Film Box Office Indonesia Tahun 2017, Film Box Office Terlaris Tahun Ini, Film Box Office Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, dan Sutradara Terbaik.
Lalu Penulis Skenario Terbaik, Pendatang Baru Terbaik, Poster Film Terbaik, Trailer Film Terbaik, Behind The Scene Terbaik, Produser Film of The Year, Original Sound Track Film Terbaik, serta Ensemble Talent Terbaik.
Baca juga: 'Si Doel The Movie', Doel Akhirnya Pilih Zaenab atau Sarah?
Akan ada tujuh juri yang berasal dari dunia film untuk memberi penilaian. Yaitu Erwin Arnada, Gina S. Noer, Lola Amaria, Prisia Nasution, Rako Prijanto, Sentot Sahid dan Titi Rajo Bintang.
Titi Rajo Bintang mengaku juri IBOMA 2018 berasal dari latar belakang yang berbeda. Ada proses debat yang seru untuk menentukan pemenang.
"Debatnya seru, menarik karena kita serius memilih 10 film laris dan kita pilih dengan baik karena kita peduli sama perfilman Indonesia, " ungkap Titi Rajo Bintang.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo
