
Pantau - Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, bawang merah juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Menanam bawang merah sendiri bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan atau sekadar aktivitas hobi yang menyenangkan.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis cara menanam bawang merah, mulai dari persiapan hingga panen.
1. Persiapan Awal
a. Pemilihan Bibit yang Berkualitas
Langkah pertama adalah memilih bibit bawang merah yang berkualitas. Pilih umbi yang berukuran sedang, tidak cacat, dan bebas dari penyakit. Sebaiknya gunakan varietas lokal yang cocok dengan kondisi tanah dan cuaca di daerah kamu, seperti varietas Bima atau Sumenep.
Baca juga: Berikut Sejumlah Manfaat Tanaman Herbal untuk Obat Diabetes
b. Persiapan Lahan
Lahan yang baik untuk bawang merah adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki pH sekitar 5,5–6,5. Ikuti langkah berikut:
- Gemburkan tanah dengan mencangkul atau membajak.
- Campurkan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Pastikan lahan memiliki sistem drainase yang baik agar tidak tergenang air.
c. Pemilihan Waktu Tanam
Bawang merah tumbuh optimal saat musim kemarau dengan sinar matahari penuh. Hindari menanam di musim hujan untuk mengurangi risiko penyakit.
2. Proses Penanaman
a. Menyiapkan Benih
Sebelum ditanam, rendam bibit bawang merah dalam larutan fungisida alami selama 2-3 jam untuk mencegah serangan jamur. Potong bagian ujung umbi untuk merangsang pertumbuhan tunas.
b. Teknik Penanaman
- Buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20-30 cm.
- Tanam bibit dengan jarak tanam 15-20 cm antar umbi.
- Pastikan ujung bibit menghadap ke atas dan tertanam setengah bagian saja.
3. Perawatan Tanaman
a. Penyiraman
Siram tanaman secara rutin dua kali sehari, pagi dan sore. Namun, hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan busuk umbi.
b. Pemupukan
Pemupukan pertama dilakukan 2 minggu setelah tanam menggunakan pupuk organik cair atau pupuk NPK. Lakukan pemupukan susulan setiap 3-4 minggu sekali.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama seperti ulat grayak dan thrips sering menyerang tanaman bawang merah. Gunakan pestisida alami atau nabati untuk mengatasi serangan hama ini. Selain itu, pastikan kebersihan lahan untuk mencegah penyakit jamur atau bakteri.
4. Proses Panen
Bawang merah siap dipanen sekitar 60-70 hari setelah tanam, tergantung varietasnya. Ciri-ciri bawang merah siap panen antara lain:
- Daun mulai menguning dan layu.
- Umbi sudah terlihat besar dan keras.
Panen dilakukan dengan mencabut umbi secara hati-hati agar tidak merusak lapisan luar bawang. Setelah itu, jemur bawang di tempat teduh selama 7-10 hari hingga kering sempurna.
5. Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal
- Rotasi Tanaman: Hindari menanam bawang merah di lahan yang sama secara terus-menerus untuk mencegah penumpukan hama.
- Teknik Mulsa: Gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
- Pemanfaatan Lahan Sempit: Kamu bisa menanam bawang merah di polybag atau pot jika lahan terbatas.
Baca juga: Bisa Jadi Cuan, Ini Daftar Tanaman yang Cocok Dijual di Musim Hujan
Manfaat Menanam Bawang Merah
Menanam bawang merah tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga lingkungan. Tanaman ini dapat membantu menjaga kesuburan tanah, sementara hasil panennya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau dijual.
Baca juga: Bikin Sejuk Ruangan, Tanaman Hias Ini Bisa Menyerap Panas
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mengentahui cara menanam bawang merah dengan mudah dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba, dan semoga berhasil!
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila