
Pantau - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mendorong warga Jakarta Timur, khususnya di RW 09 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, untuk membudidayakan tanaman bunga anggrek sebagai potensi ekonomi baru.
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta, Iwan Indriyanto, menyatakan bahwa tanaman anggrek memiliki nilai ekonomi tinggi dan tidak hanya sebatas hobi semata.
"Tanaman bunga anggrek tidak hanya sekadar hobi, tapi punya nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh warganya," ungkap Iwan dalam pelatihan budidaya tanaman anggrek yang digelar oleh Sudin KPKP Jakarta Timur pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Potensi Ekonomi dan Dukungan Pemerintah
Iwan menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan budidaya anggrek, terutama jenis dendrobium, yang dinilai memiliki pasar luas dan diminati masyarakat umum.
"Kalau anggrek sampai saat ini potensinya cukup besar karena memang hobi. Khususnya, tanaman anggrek dendrobium yang diminati oleh masyarakat umum sebagai bagian dari perputaran ekonomi yang dikembangkan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, jika dibudidayakan dari bibit hingga berbunga, anggrek membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Namun, bila dimulai dari tanaman usia remaja, hanya dibutuhkan waktu tiga hingga empat bulan hingga berbunga.
Kegiatan Budidaya oleh Warga RW 09
Ketua RW 09 Pondok Kelapa, Farid Subhan, mengungkapkan bahwa lebih dari 50 warga telah tergabung dalam kelompok penggiat anggrek.
Ia juga menyebut bahwa Sudin KPKP Jakarta Timur tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendistribusikan bibit tanaman anggrek secara gratis.
"Kami bekerja sama dengan Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto. Para penggiat anggrek di RW 09 Pondok Kelapa yang jumlahnya cukup banyak ya, lebih dari 50 orang," ujarnya.
Bibit-bibit tersebut akan ditanam di area seluas 400 meter persegi, termasuk halaman depan Balai Warga RW 09.
Farid menambahkan bahwa anggrek merupakan tanaman yang digemari lintas generasi.
"Anggrek itu tanaman yang selalu dicintai ya, sampai kapanpun tidak ada matinya. Jadi orang dari kecil sampai tua itu pasti suka tanaman anggrek," katanya.
Ia juga berharap hasil budidaya anggrek nantinya bisa digunakan sebagai hiasan rumah atau dijual kepada masyarakat sekitar.
"Kalau ingin beli anggrek beli di sini, di Balai Warga RW09. Dan kita membantu meningkatkan nilai ekonomis dari KPKP, maupun dari teman-teman penggiat anggrek di RW09 juga memiliki manfaat secara ekonomis," tutup Farid.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf