billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mahkota Emas Silla Kuno Tampil Bersamaan untuk Pertama Kalinya dalam Pameran Spesial KTT APEC di Korea Selatan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mahkota Emas Silla Kuno Tampil Bersamaan untuk Pertama Kalinya dalam Pameran Spesial KTT APEC di Korea Selatan
Foto: (Sumber: Salah satu mahkota emas dari Kerajaan Silla yang disimpan di Museum Nasional Gyeongju di Korea Selatan. ANTARA/Instagram/@gnmuseum_eng/am.)

Pantau - Enam mahkota emas Kerajaan Silla kuno untuk pertama kalinya dipamerkan secara bersamaan dalam sebuah pameran khusus yang digelar di Museum Nasional Gyeongju, Korea Selatan, bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.

Pameran Bersejarah dalam Rangka KTT APEC

Biasanya, keenam mahkota tersebut disimpan secara terpisah di berbagai museum nasional di Korea Selatan.

Mahkota dari makam Geumnyeongchong dan Hwangnamdaechong dikelola oleh Museum Nasional Korea yang berlokasi di Seoul.

Tiga mahkota lainnya merupakan koleksi Museum Nasional Gyeongju, sedangkan satu mahkota dari makam Seobongchong saat ini sedang dipinjamkan ke Museum Nasional Cheongju sejak Mei 2023.

Semua mahkota tersebut berasal dari sekitar abad ke-5 hingga ke-6 Masehi, masa kejayaan Kerajaan Silla yang menguasai dua pertiga wilayah Semenanjung Korea.

Museum Nasional Gyeongju mengadakan pameran khusus bertajuk Silla Gold Crowns: Power and Prestige sebagai bagian dari perayaan terpilihnya Korea Selatan sebagai tuan rumah KTT APEC.

Pameran ini juga memperingati ulang tahun ke-80 berdirinya Museum Nasional Gyeongju.

“Mahkota emas Silla adalah mahakarya yang memiliki keindahan formatif paling orisinal dan canggih di antara ornamen-ornamen kuno Asia Timur. Ini adalah pameran pertama yang mempertemukan keenam mahkota emas di satu tempat,” ungkap Yoon Sang Deok, Direktur Museum Nasional Gyeongju.

Pameran sebagai Jembatan Diplomasi Budaya

Selain menampilkan keenam mahkota, pameran ini juga mengeksplorasi hasil penelitian dan diskusi akademis terkini tentang budaya emas Kerajaan Silla.

"Memperkenalkan budaya emas Silla, yang merupakan esensi peradaban Korea kuno dan fondasi budaya Korea masa kini, kepada khalayak global," ia mengungkapkan.

Pameran ini diharapkan menjadi wadah diplomasi budaya Korea Selatan.

“Kami berencana untuk mempromosikan nilai global warisan budaya Korea melalui pameran ini dan mengembangkannya menjadi wadah diplomasi budaya yang menjembatani masa lalu dan masa kini, Silla dan dunia,” tambah Yoon Sang Deok.

Selain mahkota, enam sabuk emas dari makam Geumgwanchong, Hwangnamdaechong, dan Cheonmachong juga dipamerkan.

Secara total, pameran ini menampilkan 20 artefak bersejarah dari era Kerajaan Silla.

Museum Nasional Gyeongju akan ditutup sementara dari 28 Oktober hingga 1 November 2025 untuk persiapan acara khusus KTT APEC.

Publik dapat mengunjungi pameran ini mulai 2 November hingga 14 Desember 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf