Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sepakat untuk bekerja sama dalam mengembangkan wisata olahraga di Indonesia.
Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua kementerian ditandatangani oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir di Jakarta, pada Senin, 22 Desember 2025.
MoU ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur olahraga, penyelenggaraan event olahraga di destinasi wisata, serta memperkuat koordinasi dan perencanaan lintas sektor.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Kerja sama ini mencakup beberapa hal, antara lain:
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kepemudaan, olahraga, dan pariwisata.
- Promosi dan kampanye olahraga di destinasi pariwisata.
- Pemasaran layanan pariwisata olahraga melalui acara dan kegiatan di daerah tujuan wisata.
Kedua kementerian juga sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan sarana dan prasarana olahraga sebagai daya tarik wisata, serta pertukaran data dan informasi yang relevan.
Potensi Wisata Olahraga di Indonesia
Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa wisata olahraga berpotensi menjadi pengungkit pertumbuhan pariwisata Indonesia. Wisata olahraga dapat mendorong pergerakan wisatawan, memperpanjang lama tinggal, serta menggerakkan kegiatan ekonomi seperti akomodasi, transportasi, kuliner, dan kerajinan.
Sebagai contoh sukses, Pocari Sweat Run 2025 di Lombok yang diikuti sekitar 9.000 peserta, 70% di antaranya berasal dari luar Lombok, menghasilkan dampak ekonomi sekitar Rp85,5 miliar.
Sinergi untuk Meningkatkan Pariwisata Olahraga
Erick Thohir menegaskan pentingnya sinergi antara kedua kementerian untuk meningkatkan kegiatan olahraga di daerah destinasi wisata, berharap kolaborasi ini menjadi contoh baik bagi Indonesia.
Selain itu, Kemenpar juga berfokus pada pengembangan wellness tourism, dengan potensi besar menggabungkan wellness, sport, dan music & culture dalam rangkaian event berbasis pengalaman yang kuat dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
