Pantau.com - Siapa sangka dibalik talenta bermusik dan akting hingga intelektual Maudy Ayunda, ada sosok kutu buku, pemalu dan kerap mengurung diri di kamar. Hal ini diungkap pelantun 'Tahu Diri' itu saat menceritakan masa lalunya sebelum berkiprah di dunia entertainment.
Baca juga: Setelah Lulus Kuliah di Luar Negeri, Maudy Ayunda Akui Sempat Galau
"Orangtua aku selalu menanamkan keseimbangan, aku anaknya pemalu dan kurung diri di kamar, aku kutu buku," ujar Maudy dalam acara Listerine, Doublethree By Hilton, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Saat melihat anaknya yang terlampau pendiam, sang ibunda akhirnya memutuskan mengajak anaknya untuk ikut bermain dalam film 'Untuk Rena' saat ia berusia 9 tahun, dan disana ia mendapat pengalaman luar biasa yang tak pernah disangka sebelumnya.
"Di titik itu good experience (pengalaman bagus), pengalaman bekerja belajar tanggung jawab, harus berinteraksi dengan anak-anak kurang beruntung disana selama dua bulan syuting, main sama kerbau, sampai pulang ke rumah nangis-nangis, mikirin teman-teman disana gimana," papar Maudy panjang lebar.
Namun dari sanalah pemeran 'Perahu Kertas' itu benar-benar merasakan terbuka dengan dunia luar, dimana banyak anak yang tidak beruntung, dan ada banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa ia ambil untuknya dimana mendatang.
Maudy juga bercerita bagaimana pada awalnya ia sempat merasa bingung sebelum meneruskan berkuliah di luar negeri, dan menemukan kegalauan bagaimana kedepannnya akan berkarir, bahkan sempat terbesit dalam pikirannya untuk menjadi seorang pekerja kantoran.
"Disitulah aku mulai refleksi memerhatikan platform yang aku miliki, proyek film dan musik sebelumnya, ternyata aku punya big potensial, bagaimana aku bisa aplikasikan dan suarakan kembali dari musik-musik aku dari anak muda yang aku dengar pendapatnya," imbuhnya.
Baca juga: Interview Maudy Ayunda, Berani Korbankan Popularitas Demi Pendidikan?
"Tiba tiba aku sadari potensi, tangung jawab sosial, dan titik itulah aku memilih jalur tetap di dunia kreatif dari sisi aktivitas sosial juga," tutupnya.
- Penulis :
- Gilang
