Pantau.com - Jika kalian termasuk penggemar film 'Game of Thrones', pemandangan salju musim dingin selama bertahun-tahun mungkin tidak asing. Tapi bagaimana jadinya jika fenomena itu benar-benar terjadi di bumi?
Baca juga: Hailey Baldwin Diam-diam Patenkan Merk Produk Kecantikan
Melansir laman Live Science, Rabu (17/4/2019), fenomena itu dapat terjadi jika bagian bumi yang biasa ditinggali manusia menjauh atau miring sedikit dari orbit paparan sinar matahari.
Jika itu terjadi, maka bukan hanya musim salju, tapi juga lamanya siang dan malam, bahkan yang lebih parah akan adanya badai salju cukup tinggi, yang disebabkan cuaca berubah menjadi lebih hangat tapi juga tidak dapat mencairkan salju, maka salju akan menumpuk.
Perubahan ekosistem besar juga akan terjadi, seperti pohon dan tanaman yang berguguran, dan yang tumbuh saat musim semi mungkin tidak akan terjadi, konsekuensinya adalah sisa rantai makanan yang tidak lagi tersedia.
"Beruang dan tupai tidak akan bisa makan dan akan kelaparan, serta rusa juga akan punah," ujar Christopher Walcek, peneliti senior, Pusat Penelitian Sains Atmosfer University Alabany.
Sementara itu hewan yang membutuhkan sinar matahari akan kekurangan energi, populasi di setiap spesies juga akan jauh berkurang pada batas yang jauh lebih rendah.
Sebagai contoh misalnya, banyak hewan yang menghabiskan berbulan-bulan di musim dingin dengan cara menghemat persediaan entah bagaimanapun caranya, karena persediaan makanan menjadi lebih terbatas.
Baca juga: Cerita Ojol Tolak Golput: Nyoblos Dulu, Baru Cari Penumpang
Sebagai contoh, katak dan kura-kura misalnya, mereka bertahan hidup di musim dingin dengan menurunkan aktivitas dan metabolisme tubuh mereka sehingga tidak lagi membutuhkan makan, dengan kata lain saat musim dingin jadi jauh lebih panjang, maka mereka akan tidak aktif secara perilaku.
"Tapi perlu diingat, ada batasan berapa lama mereka bisa bertahan hidup tanpa makan," imbuh Jon Costanzo, Profesor Biologi Universitas Miami.
rn- Penulis :
- Gilang
