Eza Gionino Sebut Permintaan Maaf Pengancam Pembunuh Keluarganya, Akting

Pantau.com -Eza Ginino terlanjur emosi dan kesal dengan Qory Supandy, pria yang telah mengancam akan membunuh anak istrinya.

Hal itu terlihat jelas saat mereka dipertemukan di kantor pengacara Hendry Indraguna di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Istri Hamil Besar, Eza Gionino Menanti Menjadi Ayah

Wajah Eza terlihat emosi meski Qory Supiandi terus meminta maaf dan berusaha menyalam tangan ayah satu orang anak itu seraya menunduk sambil menangis sesegukan.

Melihat tangisan Qory, Eza Gionino bukannya iba, justru terlihat kesal.

Suami dari Meiza Aulia Coritha itu justru menilai dan mengatakan jika tangisan sang penjual ikan tersebut hanyalah akting semata.

"Gua aktor. Nggak usah akting lo," ucap Eza Gionino.

Meski begitu, akhirnya Eza Gionino tergerak hatinya dan memaafkan Qory.

Sudah memberi maaf, ternyata tak lantas membuat Eza mencabut laporannya di kantor polisi.

Pria berusia 29 tahun itu memastikan tidak akan mencabut laporannya meski sudah memberikan maafnya.

Bahkan, Eza Gionino langsung pergi begitu saja meninggalkan Qory yang masih menangis.

Pria yang mengaku berasal dari salah satu kota di pulau Kalimantan itu mengaku lega telah bertemu dan mendapatkan maaf dari Eza Gionino serta sangat menyesali perbuatannya itu.

"Saya sangat menyesal (melakukan ancaman). Saya bersyukur keluarga Bang Eza sudah memaafkan. Qary akan jadikan ini sebagai pelajaran. Yang penting sudah dimaafkan dan Bang Eza serta keluarganya bisa tenang," ucapnya.

Baca juga: Belum Direstui, Eza Gionino Tetap Gelar Resepsi Pernikahan

Seperti diketahui, masalah bermula dari kegiatan jual beli ikan Arwana antara Eza Gionino dengan Qory. Karena merasa ditipu, Eza membuat dan mengunggah sebuah video yang menyampaikan rasa kecewanya karena ditiupoleh Qory Supiaandy.

Tak terima dengan video tersebut, Qory Supiandy pun mengirim pesan singkat lewat suara mengancam akan membunuh istri dan anak Eza Gionino.

Emosi dengan ancaman Qory, Eza Gionino memilih mengambil langkah tegas dengan melaporkan hal tersebut ke polisi.