
Pantau.com - Secara medis hubungan perkawinan dengan keterpaksaan atau melalui perjodohan akan menimbulkan masalah yang cukup buruk, baik terhadap kesehatan mental maupun psikis, yang semuanya berpengaruh terhadap genetis pada keturunan.
Keturunan dari perkawinan perjodohan terindikasi mengalami keterbelakangan mental. Selain itu, dapat menyebabkan gangguan jiwa pada keturunan seperti kelainan psikis yang ditandai dengan perilaku suka menyendiri, berkhayal, dan melakukan hal-hal aneh serta terkadang disertai penurunan intelektual dan emosi yang disebut Schizophrenia.
Baca Juga: Ini 6 Mimpi Dililit Ular, Ada yang Dapat Jodoh Lho!
Untuk melakukan perjodohan sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Biasanya orang tua senantiasa memikirkan jodoh yang terbaik saja untuk anaknya, padahal sebaiknya orang tua juga harus melihat kesiapan diri si anak dan kesiapan dari pasangan yang dijodohkan.
Kesiapan menikah ini meliputi kesiapan fisik, mental, hingga finansialnya. Bila kesiapan itu belum terpenuhi, maka hal itulah yang berakibat terhadap masalah genetik pada keturunannya.
Baca Juga: Video Viral Pengantin Wanita Tiba-tiba Menangis Histeris, Dijodohkan?
Pertimbangan utama dalam perjodohan sebenarnya adalah agama. Berdasarkan hasil penelitian, jika pasangan tersebut sering melakukan ibadah bersama, seperti shalat berjamaah, maka angka perceraian sangat minim sekali. Agamalah yang menjadi salah satu kunci utama, bukan pertimbangan lain, seperti materi.
- Penulis :
- Kontributor SIG