Pantau.com - Meski sudah terkenal dan lama berkarier dalam jagat hiburan, Tasya Kamila menjadi salah satu aktris yang dikenal tetap mengutamakan pendidikan. Ini dibuktikannya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pelantun Aku Anak Gembala itu berbagi cerita mengenai pendidikan S2-nya di School of International and Public Affairs di Columbia University, New York, usai menyelesaikan S1 di Universitas Indonesia jurusan Akutansi.
Tasya mengaku, sejak kecil dirinya sudah bercita-cita bahwa pendidikannya jangan sampai terhenti di S1. Ia mengatakan, setidaknya pendidikannya harus mencapai pascasarjana atau S2. Tasya juga menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan tidak ada yang sia-sia.
Baca juga: Tips Hindari Stress Saat Jalani UN ala Tasya Kamila
"Aku selalu bercita-cita bahwa pendidikan aku jangan sampai mentok di S1 saja. At least pendidikan aku harus sampe S2. Kedua, ilmu pengetahuan itu ngga ada yang sia-sia. Pendidikan bukan hanya memperdalam keilmuannya saja, tapi juga membuka wawasan, membentuk pola pikir, serta menganalisis permasalahan, dan bagaimana kita membentuk jaringan. Makanya kenapa aku lanjut S2," ujar Tasya Kamila dalam konferensi pers Festival Beasiswa ‘WISH Festival 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat’, di Menara Astra, Jakarta, Kamis (4/3/2020).
Lebih lanjut, Tasya juga selalu mengingat wejangan almahrum sang ayah yang mengatakan "Uang itu bisa saja habis, tapi ilmu itu ngga akan bisa habis." Pesan sang ayah menjadi salah satu alasan kenapa Tasya ingin mengambil S2.
Diterima di salah satu kampus bergengsi, hebatnya lagi Tasya mendapat kesempatan menempuh pendidikan melalui jalur beasiswa. Lantas mengapa Tasya memilih beasiswa, padahal bisa saja ia melanjutkan sekolah di luar negeri dengan biaya sendiri?
Tasya mengenyam pendidikan di luar negeri melalui beasiswa dari pemerintah yaitu LPDP. Seperti diketahui, beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa dari pemerintah yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk mendapatkannya.
Baca juga: Tasya Kamila: Apa Salahnya Wanita Berpendidikan Tinggi Jadi IRT?
"Jadi pas aku lulus S1, orang tua aku bilang, tanggung jawab mereka untuk menyekolahkan aku sudah selesai sampai S1. Setelah ini mau kerja, syuting, atau lanjut sekolah boleh tapu biaya ditanggung sendiri," kata ibu satu anak itu.
Tasya bercerita jika ia harus mengumpulkan uang sendiri untuk biaya S2-nya, seberapa lama ia harus menjalaninya. "Kalaupun syuting apakah masih ada waktu untuk mempersiapkan buat S2? Pokoknya ini cita-cita yang ingin aku kejar. Sementara itu, di Indonesia sudah menyiapkan fasilitas untuk WN yang mau S2 atau S3 melalui beasiswa LPDP," tambah Tasya.
Tak hanya itu, Tasya juga memiliki niat mulia dengan mengambil beasiswa dari pemerintah itu. "Dengan LPDP ini, aku ingin beasiswa ini dijadikan amanah untuk diri aku sendiri dan reminder kalo aku harus memiliki kontribusi untuk Indonesia."
- Penulis :
- Noor Pratiwi
