HOME  ⁄  Nasional

Dokter Ini Bantah Pernyataan Luhut Soal Boleh Bepergian Jika Sudah Vaksin dan Tidak Ada Komorbid

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Dokter Ini Bantah Pernyataan Luhut Soal Boleh Bepergian Jika Sudah Vaksin dan Tidak Ada Komorbid

Pantau.comBeberapa hari yang lalu, Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengatakan bahwa, masyarakat diperbolehkan untuk jalan-jalan apabila telah menerima vaksin dan booster asalkan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).

Luhut mengatakan, warga dipersilahkan untuk bepergian atau beraktivitas di luar rumah apabila sudah melakukan vaksin Covid-19 dan juga tidak mempunyai komorbid.


"Kalau memang dia sudah vaksin, sudah dua kali, sudah booster, tidak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebihan," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 14 Februari 2022.

Namun, pertanyaannya adalah apabila sudah menerima vaksin lengkap dan tidak mempunyai komorbid itu akan menjamin kesehatan masyarakat yang hendak beraktivitas di tengah pandemi Covid-19 seperti ini?

 

Seorang dokter dari Kelompok Staf Medis Paru di RSUP Persahabatan, Fathiyah Isbaniah membantah pernyataan yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

"Dapat jaminan tidak terpapar? Ya tentu tidak. Saya tidak setuju kalau masyarakat yang sudah vaksin lengkap boleh jalan," kata Fathiyah dalam acara pengaruh berkumur Iodin terhadap nilai CT di RSUP Persahabatan, Rabu, 16 Februari 2022.

Tanggapan tersebut dilontarkan oleh Fathiyah setelah mendapatkan sebuah pertanyaan dari awak media yang mengutip dari pernyataan Luhut soal jalan-jalan beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah apabila tidak punya urusan penting yang harus dilakukan di luar meskipun sudah melakukan vaksinasi lengkap dan booster.

"Vaksinasi lengkap hingga boster dan protokol kesehatan ketat merupakan langkah pencegahan, bukan penyembuhan Covid-19." tegasnya.

Fathiyah juga menambahkan, setiap orang memiliki sistem imun yang berbeda-beda. Meskipun sudah divaksin, tidak ada yang tahu seberapa kuat seseorang menahan virus yang bisa masuk ke tubuhnya hingga menyebabkan risiko yang parah.

Selain itu, ia juga menyinggung pernyataan Luhut soal masyarakat bisa jalan-jalan apabila sudah melakukan vaksin lengkap atau booster dan tidak ada komorbid, bahwasanya kondisi saat ini masih belum aman. Situasi saat ini pun tergolong masih berbahaya lantaran angka kasus penularan Covid-19 varian Omicron terus meningkat di beberapa wilayah Indonesia setiap harinya.

 

"Lebih baik di rumah, kasus masih seperti ini tetap tinggal di rumah adalah hal yang terbaik," jelas dia.

Dengan terus meningkatnya angka Covid-19 di Indonesia, ini menandakan bahwa gelombang ketiga Covid-19 belum selesai atau belum bisa dilalui sepenuhnya.

 

"Kalau ada yang bilang Indonesia sudah mulai terbebas dari gelombang tiga itu pernyataan yang salah. Menurut saya tidak benar gelombang tiga sudah dilewati. Dikatakan ringan atau baik-baik saja juga belum bisa," jelas Fathiyah saat menjawab pertanyaan dari media soal pernyataan Luhut beberapa waktu lalu. 

"Kalau kasus terus meningkat, sistem kesehatan juga bisa kolaps. Kalau angka terus meningkat angka kematian juga terus meningkat, makanya kita harus tetap waspada," tegas Fathiyah.
rn
Penulis :
M Abdan Muflih

Terpopuler