Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Luhut Sebut Deregulasi Hingga Program Strategis Kunci Transformasi Ekonomi

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Luhut Sebut Deregulasi Hingga Program Strategis Kunci Transformasi Ekonomi
Foto: Luhut Sebut Deregulasi Hingga Program Strategis Kunci Transformasi Ekonomi (dok. Antara)

Pantau - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mendorong deregulasi, digitalisasi, dan program strategis sebagai langkah utama dalam transformasi ekonomi Indonesia.  

"Dengan keberanian menghadapi tantangan dan semangat untuk terus maju, kita akan membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing," ujar Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan.  

Terkait deregulasi, Luhut menekankan pentingnya menghilangkan hambatan birokrasi yang menghalangi masyarakat dalam bekerja dan berusaha.

Baca juga: Luhut Bertemu Kepala BGN, Sepakat bakal Audit Makan Bergizi Gratis Tiap 3 Bulan

Penyederhanaan perizinan dan penghapusan regulasi yang membebani, khususnya di sektor industri padat karya seperti tekstil, menjadi prioritas untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.  

Sebagai langkah konkret, pemerintah akan mempercepat proses perizinan, memastikan ketersediaan bahan baku bagi industri lokal, serta menindak tegas impor ilegal.

Selain itu, modernisasi dan efisiensi produksi akan ditingkatkan, dengan industri padat karya dijadikan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) guna memperoleh dukungan kebijakan dan investasi yang lebih cepat.  

Baca juga: Menko Airlangga Bertemu Luhut Bahas Strategi untuk Optimalisasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan regulasi yang lebih ramah investasi, memberikan insentif bagi industri, serta mempercepat penyelesaian perjanjian dagang guna memperluas akses pasar global," tambah Luhut.  

Langkah ini diharapkan dapat menekan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), meningkatkan investasi, dan memperluas lapangan kerja.  

Dalam hal digitalisasi, pemerintah tengah mempersiapkan pengembangan infrastruktur digital publik, dengan fokus utama pada digitalisasi pemerintahan dan program Perlindungan Sosial yang akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025.  

Baca juga: Audit Tiap Kuartal, Luhut Pantau Efektivitas MBG

Upaya digitalisasi ini bertujuan meningkatkan inklusi keuangan, memperluas akses layanan perbankan, serta mengoptimalkan alokasi anggaran melalui penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.

Dengan sistem yang lebih efisien dan transparan, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif.  

DEN juga menyoroti dampak positif dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang luas.

Program ini berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, serta memperkuat ekosistem petani, peternak, dan UMKM melalui pemanfaatan bahan baku lokal.  

"Perjalanan kita masih panjang, tetapi fondasi perubahan telah kita siapkan," pungkas Luhut.

Baca juga: DEN Klarifikasi Pernyataan Luhut Terkait Wacana Penghapusan Subsidi BBM

Penulis :
Wulandari Pramesti