Pantau - Publik Tanah Air dihebohkan dengan masakan Padang berbahan daging babi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Akibat peristiwa itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengusulkan masakan Minangkabau disertifikasi.
Terkait usulan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat II Guspardi Gaus meminta semua pihak harus terlibat dalam pembahasan sertifikasi.
"Tentu perlu dilakukan kajian mendalam bagi seluruh stakeholder yang punya kepentingan, terutama tentu masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat," kata Guspardi kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).
Menurut Guspardi, hal ini melibatkan kultur. Maka ia meminta masyarakat Minangkabau perlu terlibat dalam persoalan nasi Padang yang dibuat seorang pria bernama Sergio menjadi tidak halal karena bahannya terbuat dari daging babi.
"Ini kan berkaitan dengan kultur budaya, jadi perlu pengkajian dilakukan diskusi yang mendalam terhadap persoalan tentang Babiambo itu. Karena persoalan ini sudah sangat meresahkan masyarakat," ucapnya.
Selanjutnya, Guspardi meminta semua lembaga adat hingga pemerintahan terlibat dalam rencana sertifikasi ini.
"Lembaga apa yang lebih pas untuk melakukannya, jadi jangan diklaim bahwa ini yang harus menentukan, apakah pemerintah daerah, apakah LKAAM lembaga kerapatan adat atau ada asosiasi rumah makan Minang. Jadi pengkajian yang lebih komprehensif dan lebih terstruktur, sehingga tidak ada satu pun elemen masyarakat Minang yang merasa tidak dilibatkan," jelasnya.
Dia menekankan semua masakan khas Minangkabau harus terjamin kehalalannya. Selanjutnya ia berharap masyarakat dapat memahami kultur yang identik dengan syariat Islam.
"Kultur budaya kami ini tolong dihormati, enggak perlu juga diintervensi, dan kami tidak menghalangi juga siapapun buka restoran tapi jangan bawa embel-embel Minang dong," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mengusulkan agar masakan Padang dibuatkan sertifikasi, khususnya kepada Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM). Usulan ini sebagai respons atas beredarnya masakan Padang berbahan daging babi.
"Ke depan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli Padang, mana yang bukan," ujar Mahyeldi dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2022).
Mahyeldi tidak ingin lagi ada masakan Padang yang identik halal, ada yang dibuat nonhalal.
"Tidak boleh lagi ada masakan Padang yang nonhalal. Kita harus pastikan masakan Padang semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh muslim," tegasnya.
Terkait usulan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat II Guspardi Gaus meminta semua pihak harus terlibat dalam pembahasan sertifikasi.
"Tentu perlu dilakukan kajian mendalam bagi seluruh stakeholder yang punya kepentingan, terutama tentu masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat," kata Guspardi kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).
Menurut Guspardi, hal ini melibatkan kultur. Maka ia meminta masyarakat Minangkabau perlu terlibat dalam persoalan nasi Padang yang dibuat seorang pria bernama Sergio menjadi tidak halal karena bahannya terbuat dari daging babi.
"Ini kan berkaitan dengan kultur budaya, jadi perlu pengkajian dilakukan diskusi yang mendalam terhadap persoalan tentang Babiambo itu. Karena persoalan ini sudah sangat meresahkan masyarakat," ucapnya.
Selanjutnya, Guspardi meminta semua lembaga adat hingga pemerintahan terlibat dalam rencana sertifikasi ini.
"Lembaga apa yang lebih pas untuk melakukannya, jadi jangan diklaim bahwa ini yang harus menentukan, apakah pemerintah daerah, apakah LKAAM lembaga kerapatan adat atau ada asosiasi rumah makan Minang. Jadi pengkajian yang lebih komprehensif dan lebih terstruktur, sehingga tidak ada satu pun elemen masyarakat Minang yang merasa tidak dilibatkan," jelasnya.
Dia menekankan semua masakan khas Minangkabau harus terjamin kehalalannya. Selanjutnya ia berharap masyarakat dapat memahami kultur yang identik dengan syariat Islam.
"Kultur budaya kami ini tolong dihormati, enggak perlu juga diintervensi, dan kami tidak menghalangi juga siapapun buka restoran tapi jangan bawa embel-embel Minang dong," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mengusulkan agar masakan Padang dibuatkan sertifikasi, khususnya kepada Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM). Usulan ini sebagai respons atas beredarnya masakan Padang berbahan daging babi.
"Ke depan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli Padang, mana yang bukan," ujar Mahyeldi dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2022).
Mahyeldi tidak ingin lagi ada masakan Padang yang identik halal, ada yang dibuat nonhalal.
"Tidak boleh lagi ada masakan Padang yang nonhalal. Kita harus pastikan masakan Padang semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh muslim," tegasnya.
- Penulis :
- renalyaarifin
