
Pantau - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI) memberikan kritik pedas atas tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Kritik tersebut disampaikan lewat sejumlah poster dan infografis BEM UI melalui akun media sosialnya.
Salah satu poster dalam akun tersebut menggambarkan Jokowi memiliki hidung panjang bak Pinokio dengan tulisan "Kerja! Kerja! Kerja! Tapi sia-sia...".
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI, Melki Sedek Huang menyatakan, setelah 3 tahun memerintah, Jokowi dan Ma'ruf sudah semestinya berhenti mengeluarkan kebijakan yang merugikan publik.
"Setelah 3 tahun kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin, kami merasa cukup sudah berbagai kegelisahan ini sudah hadir. Cukup sudah Pak Jokowi mengeluarkan kebijakan yang yang menyengsarakan," kata Melki, Rabu (26/10/2022).
Melki mengungkapkan, BEM UI menyororti sejumlah isu dalam evaluasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang semuanya masih belum berhasil.
Salah satunya, kata Melki, Jokowi gagal melakukan reformasi kepolisian yang menjadi salah satu misi saat maju sebagai calon presiden pada 2014 lalu.
"Salah satu misi Pak Jokowi di dalam Nawacita adalah bagaimana institusi kepolisian dapat menjadi harapan masyarakat dalam mendapat keamanan. Tapi faktanya, justru Polri malah jadi pihak yang paling berperan dalam hilangnya nyawa di Kanjuruhan," ujar Melki.
Terkait isu pendidikan, BEM UI turut menyoroti kebebasan berpendapat di lingkungan kampus yang seringkali dibatasi.
"Belum lagi soal reforma agraria, belum lagi soal penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang belum selesai," kata Melki.
Kritik tersebut disampaikan lewat sejumlah poster dan infografis BEM UI melalui akun media sosialnya.
Salah satu poster dalam akun tersebut menggambarkan Jokowi memiliki hidung panjang bak Pinokio dengan tulisan "Kerja! Kerja! Kerja! Tapi sia-sia...".
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI, Melki Sedek Huang menyatakan, setelah 3 tahun memerintah, Jokowi dan Ma'ruf sudah semestinya berhenti mengeluarkan kebijakan yang merugikan publik.
"Setelah 3 tahun kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin, kami merasa cukup sudah berbagai kegelisahan ini sudah hadir. Cukup sudah Pak Jokowi mengeluarkan kebijakan yang yang menyengsarakan," kata Melki, Rabu (26/10/2022).
Melki mengungkapkan, BEM UI menyororti sejumlah isu dalam evaluasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang semuanya masih belum berhasil.
Salah satunya, kata Melki, Jokowi gagal melakukan reformasi kepolisian yang menjadi salah satu misi saat maju sebagai calon presiden pada 2014 lalu.
"Salah satu misi Pak Jokowi di dalam Nawacita adalah bagaimana institusi kepolisian dapat menjadi harapan masyarakat dalam mendapat keamanan. Tapi faktanya, justru Polri malah jadi pihak yang paling berperan dalam hilangnya nyawa di Kanjuruhan," ujar Melki.
Terkait isu pendidikan, BEM UI turut menyoroti kebebasan berpendapat di lingkungan kampus yang seringkali dibatasi.
"Belum lagi soal reforma agraria, belum lagi soal penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu yang belum selesai," kata Melki.
- Penulis :
- Aditya Andreas