Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menkes Sebut Warga Belum Divaksin Berisiko Meninggal pada Gelombang Covid-19 Kali Ini

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Menkes Sebut Warga Belum Divaksin Berisiko Meninggal pada Gelombang Covid-19 Kali Ini
Pantau - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat yang belum sama sekali menerima vaksin berisiko meninggal pada gelombang Covid-19 kali ini.

Berdasarkan data kematian pasien Covid-19 di rumah sakit dalam sebulan terakhir, persentase pasien yang meninggal paling banyak datang dari mereka yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19.

"Masyarakat yang belum divaksin sangat berisiko meninggal di gelombang Covid-19 kali ini," kata Budi, Kamis (17/11/2022).

Budi memaparkan, sebanyak 47 persen atau 221 orang yang meninggal selama kurun waktu 4 Oktober-15 November 2022 belum menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Kemudian 26 persen atau 122 orang sudah menerima vaksin Covid-19 dua dosis, dilanjutkan 19 persen atau 88 orang yang sudah menerima booster pertama.

Lalu sisanya, sebanyak 7 persen atau 33 orang baru menerima vaksin dosis pertama, dan 3 orang lainnya masih belum diketahui.

Selain berdasarkan status vaksinasi, Budi juga membeberkan, kasus kematian akibat gelombang Covid-19 kali ini juga didominasi oleh para lanjut usia (lansia).

Rinciannya, 59 persen atau 275 kasus kematian berada pada usia 60 tahun ke atas. Kemudian 35 persen atau 163 dari usia 19-59 tahun, 4 persen atau 21 orang dari usia 0-5 tahun. Sementara, empat orang dari golongan usia 6-11 tahun dan 12-18 tahun.

"Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut. Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin," ujar Budi.

Sebegaimana diketahui, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia mulai melonjak, baik dari kasus positif atau konfirmasi harian maupun warga yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan data pemerintah, selama periode 10-16 November, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 44.384 kasus. Sementara pada periode 3-9 November, kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 35.248 orang.
Penulis :
Aditya Andreas