Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gak Kelar-kelar, Sesama Pecinta Hewan Ribut Gegara Anjing Dibunuh Satpol PP

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Gak Kelar-kelar, Sesama Pecinta Hewan Ribut Gegara Anjing Dibunuh Satpol PP
Pantau - Perselisihan antara Ketua Yayasan Sarana Metta Indonesia dan Animals Hope Shelter (AHS) Kristian Adi Wibowo atau Christian Joshuapale dengan pencinta hewan bernama Roger Paulus Silalahi, masih terus berlanjut.

Setelah Roger melaporkan Kristian ke polisi pada 1 Juni 2022 lalu, giliran pihak sebaliknya yang membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Laporan bernomor: LP/B/6249/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 7 Desember2022, terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

"Ya, kami merasa, sudah cukup berdiam diri, karena merasa difitnahnya ini diduga sudah keterlaluan oleh saudara Roger ini. Jadi kami mengambil jalur hukum untuk memprosesnya," ujar kuasa hukum Kristian, Albert Riyadi, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/12/2022).

Diketahui, sengketa antara kedua belah pihak bermula saat adanya kasus anjing canon yang dibunuh oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Aceh Singkil, Aceh. Roger lalu mengaku menjadi inisiator petisi terkait kasus pembunuhan anjing tersebut.

Saat memantau kasus itu, Roger kemudian terlibat perselisihan dengan Kristian. Tak terima, laporan polisi pun dibuat dengan sangkaan Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHP, terkait pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Albert menilai, apa yang dilakukan Roger hanya sekedar untuk mencari sensasi.

"Jadi yang dikatakan saudara Roger itu tidak benar, yang mana uang yang didapatkan dari uang haram? Terus klien kami mempunyai aset berupa tanah, infonya beberapa hektare, semua itu tidak benar. Jadi, saya menganggap itu hanya sekedar cari sensasi," paparnya.

Albert mengungkapkan, justru akibat adanya laporan Roger, kliennya kehilangan donatur ratusan juta rupiah. Padahal uang tersebut digunakan untuk kehidupan dan biaya berobat untuk hewan yang di-rescue atau diselamatkan.

Kristian sendiri, menampik seluruh pernyataan Roger.

"Yang saya lucunya dia mendapatkan informasi dari orang-orang yang tidak terpercaya, tanpa melakukan crosscheck terlebih dahulu dengan saya," kata pria yang biasa disapa Joshua itu.

Ia mengaku telah memberikan batas waktu enam bulan kepada Roger untuk mengakui kesalahannya. Namun, kata Kristian, yang terjadi malah sebaliknya.

"Malas juga sih ya buat laporan ini, itu, buang-buang tenaga, tapi semakin didiamkan, dia semakin menjadi-jadi diduga menyebarkan berita bohong, menyebarkan fitnah, bahkan memutarbalik fakta dan dia post di media sosial, dan semua itu bisa kita buktikan," katanya.

Baca Juga: Celine Dion Tidak Bisa Menanyi karena Penyakit Gangguan Syaraf langka
Penulis :
Desi Wahyuni